Ketua STP Mataram, Dr. Halus Mandala, M. Hum, mengungkapkan setiap tahun harus ada inovasi baru di setiap destinasi wisata. Hal ini mesti dilakukan dengan menggerakkan peran serta masyarakat.
Menurutnya, KKN Mahasiswa STP Mataram selama ini menekankan pada perubahan mindset dengan memberi dorongan, masyarakatlah yang bergerak secara berkelanjutan mencapai inovasi yang diharapkan. Hal itu diakuinya sudah terjadi meski sebagian masih ada yang belum melakukan inovasi.
Setidaknya, selama menerjunkan mahasiswa KKN ke desa-desa, terjadi perubahan dalam memandang potensi yang dimiliki desa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat walau ada juga yang stagnan.
Salah satu yang belum nampak signifikan adalah hasil kerajinan tangan masyarakat serta aktifitas sanggar kesenian yang terus menerus.
Halus menyontohkan desa seperti Dasan Geria di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, mulai mengemas desanya untuk sektor pariwisata dengan membangun angkringan kuliner. Terdapat pula desa yang mulai memproduksi makanan dengan mengolah hasil pertanian seperti kacang mete di Desa Malaka.
Pada intinya, kata dia, kehadiran pariwisata adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena itu, antara potensi SDA tidak pernah lepas dengan potensi lainnya. Kunjungan ke suatu destinasi wisata mesti menghidupkan perekonomian masyarakat yang terlibat dalam UMKM.
Menurut Halus Mandala, banyak potensi yang perlu dikelola. Ia menyebut potensi pertanian dan perkebunan yang idealnya memiliki areal tertentu untuk memudahkan pengunjung menikmati hasil pertanian tersebut.
Selain durian, Lombok memiliki hasil pertanian seperti kacang mete, mangga, srikaya, dan lain lain yang perlu mendapat tempat di destinasi wisata.
Menyontoh Pasar Bedugul, segala jenis buah buahan dijual di areal itu, bahkan dengan berbagai inovasi produk olahan lain.
Disisi lain, selama ini destinasi wisata belum pada tarap memanggil wisatawan untuk datang walaupun promosi giat dilakukan. Diperlukan sebuah event di setiap destinasi yang bisa memanggil wisatawan secara rutin setiap tahun. Ian
