Gebyar Sekolah Penggerak Angkatan 1 dimeriahkan tradisi 1000 dulang yang dibawa ribuan pelajar. Selain itu, berbagai atraksi kesenian Suku Sasak mewarnai moment yang sangat menarik itu.
Ribuan siswa dan ibu guru beriringan membawa dulang berisi makanan khas sasak menuju Halaman Kantor Bupati Lombok Timur pada Kamis (15/05/2024).
Mengenakan busana khas Sasak, mereka membawa ribuan dulang tembolak beak diiringi Kesenian Gendang Belek yang dibawakan para pelajar SD dan SMP.
Kegiatan ini dihadiri Pj Bupati Lombok Timur, HM Juani Taofik dan para guru penggerak yang mengajar di sejumlah Sekolah mulai dari jenjang PAUD, TK SD hingga SMP.
“Saya mengapresiasi panitia gebyar Sekolah penggerak karna kita sudah ditunjukkan hasilnya, anak anak kita menampilkan karakter budayanya,” ucap Pj Bupati Lombok Timur, HM. Juani Taofik.
Sekolah penggerak itu, papar Juaini, tujuannya tak hanya soal kompetensi literasi dan numerasi, tapi juga harus memiliki karakter. “Nah, kalau kita karakter Sasaknya harus kita tunjukkan, “tambahnya.
Dia menekankan, sekolah penggerak harus bersinergi dengan guru penggerak sehingga menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan unggul sesuai tujuan sekolah penggerak.
“Berikutnya, sekolah penggerak harus berkolaborasi dengan tiga unsur mulai dari Sekolah penggeraknya, gurunya dan organisasi penggeraknya termasuk komite, desa dan lingkungan sekolah, ” imbuhnya. Li