Puisi H. Dienullah Rayes.
Matahari bangun dari timur
bibir mawar mekar senyum dari tidur
saat kupu-kupu,capung dan kumbang bertandang
ke setaman aneka bunga
yang makmur mengirim harum mewangi.
Anggrek hutan pun tertawa mesra
nikmati tembang lagu belalang di rumpun ilalang
diselingi nyanyian jenkrik yang merdu syahdu
damai menyemai sukma flora fauna di hutan lindung.
Para insan yang mengulur umur
di pedalaman dusun,desa dan kota berkembang
ada yang diam dan tidur di tikar etika nurani para Nabi
sembari nikmati fitrah bisik hakiki firman-Nya.
Hidup yang tak pernah redup ini
hidup yang umur terukur
ditentukan takdir dari-Nya
kita hidup bersama bayang
sejenak lagi hilang bayang-bayang.
Alam semesta wadah tempat mencari mimpi
wujudkan cinta dan cita-cita
berakar rindu menghirup mata air
makmurkan pohon cinta
berbuah kasih,merindang daun sayang
Maha Pengasih,Maha Penyayang.
Di kaki langit Sumbawa NTB
25 Agustus 2024.