Jumat , September 13 2024

Kebudayaan Membangun Karakter Bangsa

Asisten I Setda Provinsi NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si, membuka Pidato Kebudayaan NTB 20 Tahun. Acara yang bertajuk proyeksi dalam bingkai kebudayaan dihadiri tokoh budaya, seniman, akademisi, insan pers serta warga masyarakat.

Asisten I Fathurrahman yang mewakili Sekretaris Daerah NTB menyampaikan pesan penting tentang peran budaya dalam membangun karakter bangsa dan memperkuat jati diri nasional.

Dia mengimbau menjadikan budaya sebagai landasan pembangunan dan menjadi jembatan yang menghubungkan masa kemarin, masa kini, dan masa depan. Dengan demikian, menurutnya, NTB bisa maju dan sejahtera tanpa kehilangan jati diri kebudayaan.

“Mari kita jadikan kebudayaan sebagai roh pembangunan, sebagai landasan dari kebijakan, dan sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan,” ucap Setda I Fathurrahman saat memberikan sambutan di Museum Mataram, Jum’at malam (2/8/2024).

Menurutnya, tradisi pidato kebudayaan adalah momentum penting untuk dijadikan wadah merenungkan dan mengapresiasi kekayaan budaya NTB. Dia menekankan pula, pentingnya sinergi antara pemerintah, seniman, media, dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya pelestarian budaya. Kami membutuhkan dukungan dari para seniman, media, budayawan, akademisi, dan seluruh lapisan masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya kita serta menjadikannya sebagai kekuatan dalam pembangunan daerah,” imbuhnya.

Acara pidato kebudayaan itu menampilkan sejumlah pidato representatif dari para tokoh terkemuka yang berbicara berbagai aspek budaya.

Pidato kebudayaan disampaikan oleh Birokrat Widyaiswara Pemprov NTB, sekaligus Ketua Majelis Adat Sadak NTB Dr. Sajim Sastrawan. Kemudian Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB Dr. Baiq Mulianah, M.Pd.I., selanjutnya Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Mataram yang juga antropolog Dr. H. M.Saleh Ending, M.A. Mulai dari seni tradisional, bahasa, adat istiadat, hingga tantangan dan peluang dalam melestarikan budaya di era digital. Perkembangan zaman menuntut adanya perubahan cara pandang memakna. Mengaktifkan kesenian budaya dalam berkehidupan. Kmf

Check Also

Ritual Mandiq Safar Rebo Bontong Dibuka Sekda NTB

Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., mewakili Pj Gubernur membuka Ritual Mandiq …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *