Peserta Karnaval tenun Alunan Budaya Desa Pringgasela ke – 8 tampil memukau di depan ribuan pengunjung dan wisatawan asing di Tugu Mopra, simpang empat Pringgasela, Rabu (17/07/2024).
Mereka tampil memesona mengenakan busana tenun dengan beragam motif dan kreatifitas. Mereka lenggak – lenggok, berjalan keliling Tugu Mopra yang disulap menjadi catwalk.
Di lokasi karnaval, para pengrajin unjuk kebolehan menenun dengan alat tradisional. Para pengrajin dengan telaten menenun benang menjadi kain tenun khas Pringgasela yang sudah mendunia.
Event ini menyedot ribuan pengunjung dan wisawatan asing. Mereka ramai ramai menyaksikan aksi para peserta. Bahkan tak sedikit, turis asing ikut memeriahkan karnaval dengan mengenakan busana tenun.
Pj Bupati Lombok Timur HM Juani Taofik berharap event ini penting sebagai sarana promosi kain tenun ke nasional maupun pasar internasional sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonomi para pengrajin tenun.
“Salah satu dampak KEN (Kharisma Event Nusantara) ini adalah omset, pendapatan para penenun itu harus meningkat dan mudahan dengan KEN ini juga diketahui secara nasional dan banyak disainer dan peminat datang ke Pringgasela, ” harapnya.
Karnaval tenun ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Alunan Budaya Desa Pringgasela ke – 8. Event ini masuk kalender nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Masyarakat disini patut berbangga Alunan Budaya Desa Pringgasela terpilih salah satu dari 110 Kharisma Event Nusantara, ” kata Staf Ahli Bidang Menejemen Krisis Kemenparekraf Ri, Fadjar Hutomo, saat membuka rangkaian Alunan Budaya Desa Pringgasela.
“Semoga ini menjadi motivasi untuk terus melestarikan budaya, dikelola degan baik dan pada akhirnya bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya, ” imbuhnya.li