Puisi H.Dienullah Rayes
Kau dan aku lukisan insan ciptaan Mu
suatu waktu kau pernah pergi dari bumi hati
namun tiba-tiba tiba kembali
Daun jendela sukmaku masih terbuka
tirai sutra halus mulus bergetar
mengelus-elus kisi-kisi hati
senyum pun mekar di bibir
sembunyi rahasia dalam mutiara literasi.
Hati beliaku berbisik
aku ingin mencuci wajah
ketika rembulan mandi keramas
di telaga matamu yang bening
hingga sepasang mata puberku
tak rabun jauh melihat magnit jasatmu.
Sepasang mata remajaku yang nyala gembira
memandang lereng keningmu
bila sehelai bulu rambut itu
Menulis huruf Alif
yang manja dan lincah
bergerak dari kiri ke kanan
dan sebaliknya yang berulang-ulang
silih berganti tiada henti
Aku pun gegas mengubur prasangka jelaga
Pada-Mu dan mu.
Di beranda mekar mawar merah putih ini
atap rumah mungil adalah langit terbuka indah
Kau itu rembulan batin
aku ini mentari badan
yang malam gelap gemerlap
yang siang gerah cerah.
Sumbawa NTB
Jum’at 12 Juli 2024.