Senin , Januari 20 2025
Bunda Lale

Keragaman Budaya NTB Hasilkan Produk Budaya Bervariasi


Pj. Dekranasda NTB, Hj. Lale Prayitni, mengatakan, keanekaragaman budaya di NTB menghasilkan produk budaya yang bervariasi dengan potensi ekonomi kreatif yang tinggi karena mempunyai ciri khas tersendiri dengan bahan yang bersumber dari alam asli NTB

“Seperti tenun Sasak dengan khas tersendiri, Sumbawa begitupun Bima. Semua memiliki keunikan dan khas masing-mading,” kata Bunda Lale, panggilan akrab Hj. Lale Prayatni, memaparkan potensi ekonomi kreatif di NTB pada kegiatan pelaksanaan tugas pembantuan bimbingan teknis penyusunan proposal dan presentasi Bisnis Ekonomi Kreatif di Lombok Astoria.

Sebaran potensi ekonomi kreatif sudah ada semua di NTB, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Sentra tenun seperti di Bayan, Peringgasela, Taliwang, Poto, Donggo dan Raba. Sedangkan pada sektor kesenian pertunjukan Sasak dengan Gandrung dan Zikir zaman, Sumbawa dengan Tari Nguri, dan Bima dengan Tari Lenggo

Perempuan kelahiran Lombok Tengah tersebut juga menyampaikan bahwa dalam pengambangan ekonomi kreatif akan menjumpai tantangan. Namun, pengembangan potensi sumber daya lokal menjadi daya tarik wisata. Di sisi lain peningkatan kualitas produk ekonomi kreatif, mendorong kemitraan antara usaha wisata dengan UMKM, pemerintah, dan swasta.

“Tantangannya ada, juga ada peluang. Keberadaan event-event nasional dan internasional di NTB, keunikan produk, kemudahan akses platform pemasaran digital dan kebutuhan wisatawan terhadap produk NTB,” jelasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin, S.Sos,.MT, mengatakan, SDM berperan penting dan menjadi faktor kunci sukses terhadap pencapaian kinerja. Seperti pada industri pariwisata, dimana perusahaan memiliki hubungan langsung yang bersifat tak berwujud dengan konsumen yang sangat bergantung pada kemampuan individu karyawan dalam membangkitkan minat dan menciptakan kesenangan serta kenyaman kepada para konsumennya.

“Untuk menciptakan SDM pariwisata yang unggul bisa dengan melakukan pengembangan forum koordinasi dan sinergi program lintas sektor, MOU antar gubernur, walikota dan bupati, dan training SDM kepariwisataan di sektor pemerintah dan SDM,” katanya. Kmf

Check Also

TNI-Polri Dukung Program Pekarangan Bergizi di Loteng

Mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia, Asta Cita, TNI-Polri bersama stakeholder terkait mendukung masyarakat memanfaatkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *