Lobar, Literasi-Aparat desa senang dengan kehadiran mahasiswa KKNT STP Mataram. Pasalnya, keberadaan mahasiswa tersebut membawa ide-ide segar dalam menghidupkan sektor pariwisata yang menjadi potensi di desa untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Hal itu tergambar dari kehadiran Tim Monev KKNT STP Mataram yang terdiri dari Ketua STP Mataram Halus Mandala beserta dosen sekaligus pakar pariwisata masing-masing Dr.Sri Susanti, Dr.I Putu Gede, M.Par, dan H.Fathurrahim. Empat desa disambangi masing-masing Desa Malaka, Desa Medana, Desa Dasan Geria, dan Desa Batu Kumbung.
Pelaksanaan program di desa-desa tersebut diarahkan untuk pembangunan sektor pariwisata yang bervisi dari, oleh dan untuk masyarakat. Karena itu, terdapat beberapa program utama yang diusung seperti upaya mempromosikan desa bersangkutan lewat media digital, pembangunan UMKM, sosialisasi CHSE, dan berbagai program yang mengarah pada kriteria desa wisata. Desa-desa yang menjadi lokasi KKNT itu sendiri masing-masing masuk dalam katagori rintisan dan berkembang.
Selain program utama, mahasiswa KKNT juga memiliki program tambahan belajar bahasa Arab dan gotong royong kebersihan destinasi wisata serta pengijauan. Hal itu dilakukan agar ada keberlanjutan dalam mengelola desa wisata.
Kades Malaka, Akmaludin Ichwan, mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa KKNT STP Mataram yang sudah ketiga kalinya. “Desa ini merupakan satu rumpun keluarga sehingga persoalan keamanan bisa ditekan sekecil mungkin,” ujarnya seraya berharap mahasiswa bukan cuma KKN tapi kelak bisa berkunjung.
Sekdes Malaka, Marwan, menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa KKN di desa wisata pesisir dengan 3.160 KK atau 10.306 jiwa penduduk itu, membuat pihak desa pelan- pelan memahami terkait desa wisata.
“Dulu Kades jika ada mahasiswa KKN minta gerbang, kini minta profile desa dan UMKM,” ujarnya.
Ia menambahkan Malaka memiki homestay yang ke depan masyarakat ingin menjadikan rumahnya sebagai penginapan sehingga berharap mahasiswa bisa membantu mewujudkan mimpi itu.
Aura serupa dikemukakan Kadus Jambi Anom Desa Medana, Sulaiman, yang bahkan merasakan kehadiran mahasiswa KKNT memberi angin segar dalam memecahkan masalah di desa. Karena itu, pihaknya sering kumpul dengan mahasiswa untuk melakukan dialog terutama menyangkut desa wisata.
Menurut Humas Desa Dasan Geria, Ramdan, banyak yang diperbuat mahasiswa KKNT untuk desanya yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Upaya mendasar yang diharapkan menyangkut izin edar produk UMKM. Sehingga, itulah yang menjadi salah satu program mahasiswa agar ada kebutuhan fundamental masyarakat terakomodir.
Ketua STP Mataram, Dr.Halus Mandala, M.Hum, mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa KKNT membantu Pemdes dalam wujudkan desa wisata. “Jika desa memahami itu, ini menjadi potensi besar agar desa wisata jadi maksimal,” ujarnya.
Dibutuhkan kolaborasi mahasiswa dengan Pemdes dalam pelaksanaan program sehingga akan memberi pengayaan program desa.
Halus mengaku terbuka jika ada keinginan Pemdes agar dilakukan pendampingan dalam jagka waktu tertentu.
“Tugas STP adalah melakukan pendampingan. Mahasiswa KKN hanya fasilitator, motivator dan penggerak di desa wisata,” cetusnya.
Menurut Halus, beberapa desa yang ditempati mahasiswa sebagai lokasi KKNT beberapa di antaranya atas permintaan desa bersangkutan. Setelah beberapa kali dilakukan KKNT, beberapa desa sudah berubah dari status desa rintisan menjadi desa berkembang. ian