Senin , September 16 2024
Pertemuan MoU Museum Negeri NTB dengan Kades Lembar Selatan

Museum NTB Teken MoU dengan Desa Wisata Lembar Selatan

Mataram,Literasi-Museum Negeri Nusa Tenggara Barat melakukan kunjungan sekaligus menandatangani MoU dengan Desa Lembar Selatan untuk mendukung desa dalam mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.

Kepala Museum NTB, Ahmad Nur Alam, mengatakan kunjungan dan kerjasama ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait Maqom Keramat serta memasilitasi Desa Lembar Selatan dalam pembuatan ‘Storyline’ dan ‘QR Code’ sebagai syarat kategori digital dan kreatif dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023.

“Karena Museum diminta oleh Desa Lembar Selatan, kami siap untuk fasilitasi. Hal ini disampaikan Pimpinan Daerah pada rapat sebelumnya. Dimana wisata kedepannya harus berbasis budaya, ” terangnya, Rabu (03/05/2023).

Ia mengatakan kerjasama ini tidak hanya merupakan perwujudan tugas utama melindungi dan melestarikan objek bernilai sejarah, namun museum juga akan memasilitasi inovasi digital sebagai sarana informasi.

“Bentuknya dapat berupa “SEGA” Yaitu Sekardiyu Audio Guaid” yang nantinya memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk Audio berupa bahasa Indonesai dan Inggris mengenai Maqom Keramat yang ada di Dusun Cemare, Lembar Selatan, ” jelasnya.

Dengan begitu diharapkan dapat terbentuk desa yang tidak hanya memiliki potensi budaya saja melainkan mendorong desa yang mempunyai wisata budaya berbasis digital.

Dalam penandatangani MoU turut hadir Kepala Desa Lembar Selatan, H. Beny Basuki beserta perangkat desa yang mendampingi, juga pihak museum dari Kepala KTU Museum NTB, Siti Kusmawati, dan Kasi Pengkajian dan Perawatan Koleksi, Ni Nengah Sueni, Kassi Penyajian dan Layanan Edukasi, Fungsional Pamong budaya dam Tim Museum NTB, di kantor desa Lembar Selatan, Lombok Barat.

Kepala Desa Lembar Selatan, H. Beny Basuki, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan antusias atas partisipasi dan kepedulian dari Museum NTB.

“Desa Lembar Selatan, dengan demikian siap memfasilitasi kebutuhan museum dalam rangka pengumpulan informasi budaya yang ada di wilayah tersebut, ” ungkapnya.

Dari hasil kunjungan, Museum Negeri NTB sudah menanyakan kepada Kepala Desa Lembar Selatan titik penempatan papan nama untuk Maqom Keramat. Namun, karena ada kesibukan, maka belum ada tindak lanjut.

Berdasarkan hasil survei, Museum Negeri NTB merekomendasikan 3 lokasi penempatan papan nama Maqom Keramat yakni seberang Jembatan Cinta, Pantai Cemare, dan di sekitar makam Seripe Muzli (Istri Syeh Sait Alwi Al-Bagdadi).

Selanjutnya, Tim Pengkajian Museum NTB akan mengumpulkan infofmasi, dan mengelola data yang ada untuk dibuatkan ‘Storyline’ agar informasi Maqom Keramat yang berada di Dese Lembar Selatan lebih gampang dipahami oleh pengunjung.

Kepala Museum NTB, Alam sapaan akrabnya menyampaiakan pengembangan pariwisata NTB secara umum kedepannya harus berbasis budaya agar dapat menjadi penarik animo wisatawan lokal maupun mancanegara.md

Check Also

 Paritrana Award 2024 untuk Pemprov NTB

Pemerintah Provinsi NTB meraih Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) 2024 dari Wakil Presiden RI …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *