Mataram, Literasi-Keberadaan Taman Budaya NTB sebagai etalase seni tidak hanya bersifat lokal melainkan juga mampu tampi di tingkat nasional dan internasional. Karena itu, ruang publik ini akan selalu berbenah agar nyaman dikunjungi sebagai destinasi.
Kepala Taman Budaya NTB, Sabaruddin, Rabu (25/1), menegaskan keinginan memperbaiki kondisi secara struktural ke dalam agar suasana Taman Budaya menjadi nyaman sebagai arena kunjungan.
“Jangan sampai Taman Budaya melakukan kegiatan dari kita, oleh kita dan untuk kita. Dan, tidak ada peningkatan mutu,” katanya dalam diskusi bersama praktisi seni seraya berikhtiar ada seni pertunjukan yang didesain dengan penggemar tersendiri.
Menjawan usulan adanya tim kurasi, menurut Sabarudin, tim kurasi di Taman Budaya merupakan hal ideal karena bisa mendeteksi tampilnya tim kesenian yang hidup dan layak. Dari tim kursi tersebut akan ada rekomendasi yang membantu kerja-kerja Taman Budaya.
Mantan Ketua BPPD NTB, Ari Garmono, mengatakan Taman Budaya sebagai etalase kesenian sekaligus publik space diharapkan menjadi destinasi unggulan menyusul kian semaraknya event-event internasional di NTB.
Menurutnya, selama ini tidak ada kesenian yang bisa dikunjungi secara regular kecuali di Taman Budaya. Ditengah anggaran yang minim, dia berharap ada peran kolaboratif dalam menggali potensi dari luar untuk menghidupkan Taman Budaya.
‘Sekarang harus berani lepaskan diri dari birokrasi agar Taman Budaya bisa berfungsi ke depan lebih baik ditengah event internasional yang kian banyak,” ujarnya.ian