Mataram, Literasi-Kebutuhan dunia kerja terhadap lulusan S1 Pariwisata sangat terbuka dan menjanjikan. Disamping pembangunan sektor pariwisata yang sangat gencar di NTB disertai dukungan berbagai program pariwisata, alumni S1 tersebut bahkan diserap sektor lain seperti dunia perbankan.
Ketua Prodi S1 Pariwisata STP Mataram, Dr.Syech Idrus, Senin (16/1), menuturkan alumni S1 STP Mataram tidak sedikit yang juga dibutuhkan sektor lain karena ada mata kuliah yang kemungkinan mengait pula dengan sektor itu.
Kebutuhan sarjana pariwisata juga nampak dari fenomena dibukanya S1 Pariwisata Budaya di Universitas Hindu Negeri Mataram dan S1 Pariwisata Syariah di Unversitas Islam Negeri (UIN) Mataram. “Ini modal untuk membangun suatu daerah sekaligus tantangan,” katanya.
Syech Idrus memaparkan bahwa S1 pariwisata merupakan kader pemikir kegiatan industri tanpa asap dan desainer sektor tersebut. Sehingga, dari awal mesti tampil sebagai ilmuwan di bidang pariwisata untuk memahami teori dan konsep.
Namun, ternyata di luar sektor pariwisata,sarjana pariwisata juga bisa masuk ke sektor perbankan. “Sebetulnya dimana mata kuliah yang dibidik dunia perbankan,” katanya seraya mengakui ada mata kuliah manajemen keuangan, manajemen pemasaran dan hospitality yang kemungkinan sangat menarik sehingga dibidik.
Terkait potensi dunia kerja, menurutnya, di Kota Mataram akan dibangun hotel bintang lima yang memungkinkan alumni paiwisata terserap, termasuk pada sejumlah kawasan pariwisata lain. Akan tetapi, kata dia, sekarang ini kebutuhan dunia kerja tidak sebatas ijazah melainkan juga kompetensi. Membaca situasi tersebut, STP Mataram melengkapi kualitas alumni dengan kompetensi melalui lembaga sertifikasi.
Menurut Syech Idrus, animo masyarakat terjun di dunia pariwisata cukup tinggi dengan alas an sebagai sector yang paling aman dibalik beratnya lulusan lain yang harus bersaing ketat.
“Kalau kita bisa juga membuka usaha kerja karena di kampus ini dibuka peluang mereka menjadi wirausahawan,” ujarnya.
Sementara ini, keberadaan Prodi S1 Pariwisata menerima peluang dari lulusan diploma dari perguruan tinggi lain seperti Unram, Poltekpar dan STP Mataram sendiri.
Ia mengemukakan bahwa lulusan S1 adalah pemikir strategi dalam tataran ide yang ditopang dengan konsep. Dicontohkan, ketika investor hendak membangun penginapan di atas pohon, sang pemikir ini harus menjabarkan pohon yang digunakan seperti apa, penempatan pohonnya di mana.
“Konseo kepariwisataan nyaman, nilai itu harus masuk. Jadi di S1 ada konsep yang bisa mengubah rekayasa sosial dalam bidang pariwisata,” cetusnya. ian