Mataram, Literasi-Sebanyak 14 desa di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara, menjadi sasaran KKN mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram. Meskipun KKN tinggal dua minggu lagi, progres yang ditunjukkan sudah mencapai di atas 80 persen dengan beragam inovasi.
KKN di Kabupaten Lombok Utara mencakup Desa Bayan, Karang Bajo, Senaru, Genggelang, Medana, dan Malaka. Di Kabupaten Lombok Barat meliputi Desa Batukumbung, Sesaot dan Suranadi. Sedangkan di Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari Desa Batujai, Bonjeruk, Sukarare, dan Lendang Ara. Dan, satu desa di Kabupaten Lombok Timur yakni Desa Tetebatu.
Ketua Unit Pengabdian Masyarakat dan KKN STP Mataram, Dr.Sri Susanti, Kamis (15/12), mengatakan dosen pendamping lapangan turun langsung hingga enam kali untuk memantau selama mahasiswa KKN 24 Oktober sampai 24 Desember 2022.
Pada KKN tematik pariwista ini, kata dia, fokus yang ingin dicapai diantaranya pada pengembangan kapasitas SDM pariwisata. Melalui kehadiran mahasiswa KKN diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM seperti Pokdarwis dan Bumdes.
“Biasanya mahasiswa bekerja sesuai dengan permintaan desa itu. Jadi program kerja merupakan kolaborasi hasil riset dan sesuai kebutuhan desa,” kata Sri Susanti seraya menyebut program kerja disusun sebelum KKN dimulai yang didiskusikan bersama mahsiswa dan pihak terkait.
Selain peningkatan kapasitas SDM pariwisata, progam utama lain adalah digital marketing berkaitan dengan branding dan promosi pariwisata. Hal ini dilakukan mengingat banyak desa wisata potensial namun tak bisa mengembangkan diri.
“Peran mahasiswa di sini salah satunya membuat calender of event, paket wisata, pemasaran, dan lain-lain. Pun penataan destinasi wisata seperti di Desa Lendang Are, mereka bertugas selain peningkatan kapsitas SDM, juga membuat video promosi dan penataan desa wisata,” urai Susanti.
Terdapat juga program inovasi produk UMKM seperti memberdayakan ibu-ibu di Desa Batujai dalam membuat donat, di Medana berupa inovasi produk dari bahan jambu mete. Sedangkan di Ganggelang pengolahan buah pisang untuk PKK.
Upaya reboisasi pohon ketapang kencana dan tabebuya juga dilakukan dengan ribuan tanaman di 14 desa KKN. “Di Bayan pada Hari Air se Dunia Bupati Lombok Utara melakukan penanaman secara simbois,” katanya. ian