Mataram, Literasi — Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak seluruh masyarakat agar pembangunan di Provinsi NTB semakin berorientasi pada lingkungan saat acara Penyerahan Sertifikat Akreditasi UPTD Balai Laboraturium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan oleh Komite Akreditasi Nasional Kepada Pemerintah Provinsi NTB, Rabu (27/7).
“Mari kita stop untuk melakukan pembangunan yang tidak berorientasi lingkungan, apalagi dunia saat ini orientasinya adalah blue, green and circular economy,” kata Ummi Rohmi.
Seperti yang kita ketahui di NTB sangat-sangat konsisten untuk masalah lingkungan. Menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Jadi tidak ada alasan untuk kesejahteraan kemudian mengorbankan lingkungan, apapun itu. Karena ketika lingkungan dan sirkulasi kehidupan tidak di perhatikan, maka perbuatan-perbuatan itu nanti yang akan mendatangkan kerugian.
“Alhamdulillah NTB dan Indonesia kommit untuk itu, selain itu NTB juga komit untuk zero emission. Jadi kalau Indonesia optimis 2060, NTB kommit untuk zero emission 2050,” harap Wagub NTB.
Kemudian untuk zerowaste atau NTB bersih, progresnya terus berjalan. Dari yang awalnya 2018 sekitar 20 persen sampah terkelola, saat ini sudah 50 persen. Namun memang PR nya masih banyak sehingga menjadi PR bersama untuk bagaimana bisa di kolaborasikan dengan baik.
Begitu juga dengan KLH di NTB, selalu lebih tinggi dari target nasional yang juga merupakan berkat kerja sama semua pihak DLHK.
Wagub mengingatkan warisan terbaik bagi anak cucu adalah lingkungan yang baik dan sehat. Karena dengan itu generasi yang akan datang bisa survive dan Indonesia akan bisa bersaing dalam level dunia.
“Mari kita sungguh-sungguh dalam membangun lingkungan ini. Perusahaan silahkan beroperasi tapi ingat jangan sampai merusak lingkungan. Sehingga praktek menjaga lingkungan itu menjadi top priority. Percayalah kalau perusahaan beroperasi dengan lingkungan yang baik maka nanti hasilnya secara keseluruhan jauh akan lebih baik. Begitupun sebaliknya,” katanya. kmf