Lobar, Literasi-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi RI (Kemendes) kembali mengguyurkan anggaran untuk penataan Desa Wisata di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Setelah Desa Sekotong Tengah dan Desa Sesaot ditahap satu yang saat ini sudah berjalan lima puluh persen, penataan destinasi wisata desa di Lombok Barat kembali dikucurkan untuk Desa Sedau, Kecamatan Narmada.
Desa ini adalah salah satu dari 38 desa se Indonesia yang mendapat kucuran pada tahap ini. “Awalnya ada 63, termasuk Desa Batu Putih. Tapi infonya dikurangi karena rasionalisasi sehingga menjadi 38. Jadi hanya kita saja. Alhamdulillah Kawasan Ground Camping Gunung Jae di desa kami menjadi salah satu desa yang akan dibantu oleh Kemendes,” terang Kepala Desa Sedau, Amir Syarifuddin, sesaat sebelum menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kemendes.
Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Amir melalui daring secara nasional dengan juga menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Heri Ramdhan, Kepala Dinas Pariwisata Saepul Akhkam, Tenaga Ahli di DPMD Bidang Infrastruktur Wirajaya dan Kepala Desa Sedau di Ruang Kerja Kepala DPMD, Kamis (2/9/2021).
PKS itu sendiri adalah salah satu syarat sebelum anggaran senilai Rp. 300 juta itu ditransfer ke rekening desa. Menurut Tenaga Ahli DPMD Wira, anggaran senilai 300 juta tersebut diperuntukkan bagi penataan kawasan ground camping yang saat ini lagi viral di kalangan wisatawan lokal. Perencanaannya sangat bergantung dengan menu yang dibolehkan oleh juknis Kemendes serta hasil survey oleh tim pusat.
Dari banyak usulan rencana kegiatan, imbuh Wira, penataan jalan wisata yang disetujui dalam proposal itu yang diajukan.”Kita menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pengusulan di desa dengan tim. Termasuk di pelaksanaan, semuanya dilakukan secara swakelola oleh desa,” terang Kepala DPMD Heri Ramdhan.
Pihaknya hanya akan melakukan pengawasan dan pendampingan agar kegiatan bisa terlaksana sesuai dengan perencanaan yang disetujui.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Saepul Akhkam, mengaku sangat gembira dengan kucuran anggaran ini.
“Di tengah minimnya kemampuan keuangan daerah, Desa Sedau kreatif untuk meyakinkan Pemerintah Pusat untuk dapat dibantu anggaran. Apalagi ini menyentuh destinasi pariwisata kita di Sedau. Saya yakin ini akan menjadi penguat aksesibitas dan amenitas di gunung jae. Ini menjadi PR buat kami untuk mendukung bagaimana destinasi ini menyajikan atraksi yang berkelanjutan,” paparnya.
Akhkam juga menegaskan bahwa kucuran anggaran ini menjadi tanda kebangkitan pariwisata Lombok Barat di masa pandemi. “Semua pihak berkolaborasi dalam membangun kepariwisataan. Ini sangat membanggakan,” pungkasnya