Senin , Januari 20 2025

Jaga Kelestarian Tari Tradisional, “Lombok Barat Menari”

Workshop seni tari bertajuk “Lombok Barat Menari”

LOBAR, Literasi-Memupuk semangat para seniman tari tardisional menjaga kelestarian tarian-tarian daerah, Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) sejak 28 Juli menggelar workshop seni tari bertajuk “Lombok Barat Menari” Harmoni dalam Rasa, Gerak dan Irama.

Sebanyak 30 peserta dari 5 sanggar tari yang ada di Lombok Barat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Puri Saron Senggigi itu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan lebih hingga pengalaman baru bagi para seniman tari muda yang ada di Lombok Barat.

“Sementara ini kami hanya mengundang lima sanggar dulu yang bisa kita akomodir. Kami juga hadirkan narasumber yang kami harapkan bisa memberikan pembekalan kepada para peserta terkait ilmu dan segala hal tentang tari-tari tradisional yang ada di Lombok Barat khsusunya,” terang Lalu Rifhandani, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Lobar.

Dani menegaskan, pembatasan jumlah peserta dilakukan sebagai bentuk kepatuhan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Sebelum kegiatan para peserta dan panitia juga mengikuti rapid antigen untuk mencegah pelenyebaran virus corona.

Selain workshop kegiatan juga dilanjutkan dengan penampilan setiap sanggar. Hal ini ditujukan untuk melihat hasil materi yang sudah diberikan sekaligus sebagai ajang promosi kesenian tari yang ada di Lombok Barat.

Penampilan diawali oleh Sanggar Tari Sopoq Angen dari Kecamatan Labuapi dengan membawakan Tari Rudat. Kemudian dilanjutkan dengan tarian Ngerakat oleh Suhell’s Model and Dance dari Kecamatan Lembar, dilanjutkan oleh Sanggar Tari Dara Jingga dari Kecamatan Batulayar dengan tarian Bala Anjani. Penampilan kemudian dilanjutkan oleh Sanggar Tari Kemuning dari Kecamatan Sekotong dengan tari Lesung dan ditutup oleh penampilan Sanggar Tari Candra Dewi dari Kecamatan Narmada yang membawakan tari Kembang Sembah.

Narasumber  Ni Wayan Sri Ariani  mengapresiasi kegiatan yang digagas Dispar Lobar. Menurutnya akan sangat bermanfaat untuk eksistensi sanggar-sanggar tari dan seni lainnya yang ada di Lombok khususnya. Memberikan kesempatan dan panggung bagi para pelaku seni tari adalah sentuhan atau upaya yang paling pas untuk sanggar-sanggar tari agar tetap eksis dan tidak mati suri.

“Semoga nanti dari Lombok Barat, dari Kota Mataram, dari Provinsi maupun kota-kota lainnya bisa memberikan perhatian khusus seperti pembinaan atau memberikan mereka (seniman tari, red) apresiasi untuk tampil ditempat-tempat formal,” harapnya.

Sambutan positif lainnya juga disampaikan oleh Ni Luh Aprilia Dewi, Pembina Sanggar Candra Dewi yang berasal dari Narmada yangmenilai kegiatan  tersebut luar biasa sekali. “Mereka juga di sini bisa saling mengenal dengan sanggar lain dari berbagai daerah di Lobar yang belum mereka kenal, dan berbagi ilmu untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya,” lanjut Dewi.hm

Check Also

Warga Binaan Lapas Selong Semarakkan Nataru 2024

Ada suasana berbeda di Lapas Selong Lombok Timur jelang Nataru 2024. Berbagai karya kreatif berupa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *