Minggu , Desember 8 2024

Sebentar Lagi Labuhan Haji Punya “Mini Ancol”

Kuliner ikan bakar yang menjadi daya tarik wisatawan di Labuhan Haji

SELONG,Literas-Pemkab Lombok Timur menunjukkan keseriusannya dalam membangun usaha pariwisata daerah. Sebuah tempat rekreasi bertaraf internasional akan segera dibangun di kawasan Pantai Labuhan Haji setelah beberapa tahun tersendat.

Taman rekreasi tersebut akan menjadi wahana berwisata yang termegah di Nusa Tenggara Barat dengan konsep wisata pantai yang modern dengan referensi dari Wahana Bahari Lamongan, Jawa Timur dan mengadopsi konsep Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta.

       Untuk merealisasikan wahana bahari di kawasan Pantai Labuhan Haji tersebut, Pemkab telah membebaskan lahan seluas 7,2 hektar yang membentang di garis pantai kawasan wisata Pantai Labuhan Haji bagian selatan Pelabuhan Labuhan Haji. Untuk proses pembangunan tahap awal, Pemerintah Daerah telah menyiapkan anggaran miliaran dari APBD setempat.

    Tahapan pembangunan taman rekreasi tersebut kini pada fase perencanaan master plan sudah dimulai tahun 2017. Mengadopsi Wahana Bahari Lamongan dan Taman Impian Jaya Ancol, taman rekreasi di kawasan Pantai Labuhan Haji bagian selatan tersebut akan dilengkapi dengan 44 bangunan yang ditambah 10 unit wahana wisata modern yang dapat dinikmati semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.

     Berbagai wahana wisata yang dibangun berupa crazy coaster berbagai jenis, kolam renang, water boom dan gazebo yang menjorok hingga ke laut. Dalam kawasan taman rekreasi ini juga dilengkapi panggung terbuka untuk perhelatan yang dilengkapi dengan tribun bagi penonton. Pun direncanakan museum bahari dan juga area wisata dayung.

     Pembangunan taman rekreasi yang dimaksudkan untuk mendongkrak pariwisata Lombok Timur ini tetap akan memperhatikan hak-hak umum masyarakat. Sehingga, pantai di sepanjang kawasan taman rekreasi tetap dapat dinikmati gratis masyarakat tanpa adanya privatisasi pantai.

     Mengingat pembangunan taman rekreasi ini merupakan proyek besar, proses pembangunannya dilakukan secara bertahap.

Pada tahun ini pembangunan wisata Mini Ancol tersebut kembali dilanjutkan menyusul kehadiran investor yang siap bekerjasama untuk penyelesaian pembangunan ini. Adalah PT Trisakti Mandiri Putra yang merupakan investor asal Ibukota Jakarta telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Dinas Pariwisata. Selanjutnya akan dilakukan perjanjian kerjasama (PKs) dengan perusahaan tersebut.

“Secara teknis akan ada presentasi. Setelah Pks akan dijabarkan bagaimana mekanisme kerjasama pengelolaannya,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Mugni, Rabu (24/09/2020).

Sementara terkait konsep desain, Mini Ancol akan dikombinasikan antara modern dengan tetap mempertahankan ciri khas Sasak. Demikian pula dengan wisata bahari yang tetap dipertahankan.

“Nanti akan dikombinasikan. Kita mempertahankan struktur bangunan kita, versi Sasaq. Kita diskusikan lebih lanjut konsep kearifan lokalnya,” terangnya.

Kontrak yang berlaku dengan investor sendiri berlaku selama satu tahun, tercatat hingga Agustus 2021. Jika dalam jangka waktu tersebut tidak dilakukan pengerjaan maka kesepakatan batal secara otomatis.

Diyakini oleh Mugni, pembangunan Mini Ancol akan terus dilanjutkan dengan ataupun tanpa investor. Demi perwujudan tersebut, pada tahun 2020 ini telah digelontorkan anggaran sebesar Rp. 800 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Ada tidak ada investor, pembangunan Mini Ancol itu tetap berjalan. Kalau tanpa investor lebih lamban. Tapi dengan investor kan lebih cepat, karena dia punya modal,” pungkasnya. ds, Dd

Check Also

Jadi Destinasi Favorit, Bank hingga Dagang Kangkung Sedot Pengunjung di CFD Udayana

Semarak hari Minggu nampak di Car Free Day (CFD) Udayana KotaMataram. Sejak subuh, suasana kehidupan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *