KLU,DS – Tradisi Lebaran Ketupat yang biasa digelar seminggu setelah Idul Fitri oleh Pemda KLU beserta masyarakat, sepakat untuk tidak dilaksanakan. Pemkab setempat bahkan menutup sementara seluruh tempat yang kerap kali menjadi tujuan pengunjung.
Hal ini disampaikan Bupati KLU, DR. H Najmul Akhyar,SH ketika ditemui wartawan Sabtu (30/5/2020) di kediamannya.” Tekad pemerintah dalam penanganan Copid-19 dengan memaksimalkan petugas keamanan yang ditempatkan di setiap tempat wisata disamping penanganan secara medis,” ungkapnya usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan sejumlah OPD.
“Penyebaran pandemi Corona sangat menghawatirkan kita, maka salah satu upaya pemerintah adalah mentiadakan kegiatan kegiatan yang dapat mengundang kerumunan masyarakat dan menutup sementara obiyek wisata di sepanjang pantai KLU,” katanya.
Petugas keamanan sendiri sejak H-3 Idul Fitri 1441 H hingga usai Lebaran Ketupat menjaga ketat semua tempat wisata pantai. Selain itu, surat edaran itu mengenai tindak lanjut pencegahan penyebaran virus Corona di wilayah hukum Polda NTB juga sudah dilayangkan.
Warga juga diharapkan sementara waktu ini mengurangi kegiatan di luar rumah. “Kami beritahukan ke pengelola wisata untuk menutup sementara destinasi wisata yang ada, dan masyarakat juga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan diri dengan berperilaku hidup sehat di berbagai tempat, menghindari keramaian, dan perjalanan tidak penting,” ungkapnya.hm