MATARAM, Literasi – Kepolisian Daerah (Polda) NTB menegaskan, seluruh destinasi pariwisata di NTB aman dikunjungi oleh wisatawan. Sebab, saat ini kesadaran masyarakat dalam menjaga pariwisata mulai tinggi.
“Pengungkapan kasus Curat, Curas dan Curanmor di kawasan pariwisata sudah berkurang. Saat ini lebih banyak terjadi pemukiman dengan cara bongkar rumah. Kita katakan demikian karena, sampai saat ini belum ada korban Curat, Curas dan Curanmor yang korbannya touris,” ujar Kapolda NTB Irjen Pol Tomsi Tohir menjawab wartawan, Kamis (27/2)..
Menurut mantan Kapolda Banten itu, secara umum masyarakat sudah bisa dibilang cukup mampu menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan wisata NTB dengan baik, ditambah adanya Patroli rutin dilakukan aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan.
Tomsi mengakui pengungkapan kasus 3C (Curat, Curas dan Curanmor) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019. Itu bisa dilihat dari hasil operasi Jaran Gatarin Polda NTB tahun 2020 selama 14 hari di jajaran Polda. “Selama pelaksanaan Operasi Jaran Gatarin 2020 Polda NTB beserta jajaran berhasil mengamankan 32 orang tersangka yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi target operasi (TO),” kata dia.
Dari jumlah TO, Polda NTB menetapkan empat target operasi, diantaranya Polres Mataram 10 target operasi, Polres Lobar tiga target, Polres Lotara dua target, Polres Loteng tiga target, Polres Lotim dua target, Polres Sumbawa Barat satu target, Polres Sumbawa dua target, Polres Dompu satu target, Polres Bima Kota dua target dan Polres Bima dua target.
Dikatakannya, dari target yang sudah ditetapkan oleh Ditreskrimum Polda NTB dan Polres jajaran, semua berhasil diungkap, selain itu petugas juga berhasil mengamankan 366 tersangka di luar target operasi dengan jumlah yang diamankan sebanyak 19 Orang masih dibawah umur atau anak-anak. RUL.