LOTENG, Literasi – Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bersama Kepala Dinas Kesehatan NTB dr. Nurhandini Eka Dewi dan Dandenkesyah Mataram Letkol Ckm Dewa Ngakan Gde Widiadnyana, melakukan pemantauan dan pengecekan pos kesehatan di Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (29/1).
Langkah itu dimaksudkan untuk menghindari kepanikan terkait merebaknya Virus Corona yang kini simpang siur di tengah-tengah masyarakat. Padahal, petugas BIL sudah menyiapkan SOP penanganan maupun sejumlah alat health quarantine check (HQC) untuk mendeteksi suspec corona pada kedatangan tamu internasional.
Danrem mengakui kedatangannya untuk memastikan kesiapan pihak kesehatan dan managemen bandara setempat terkait penanganan jika ada wisatawan ataupun warga terindikasi terjangkit virus corona.
“Dan alhamdulillah sudah dijelaskan secara datail oleh petugas. Jika posko kesehatan sudah menerapkan SOP penanganan dan peralatah sesuai standar kesehatan,” ujar Ahmad Rizal Ramdhani menjawab wartawan.
Menurut Danrem, dari pantaunnya, prosedur pengecekan indikasi adanya virus mulai dari menggunakan alat sensor carnal yang dibantu dengan pengatur suhu maupun infra red untuk mengetahui indikasi adanya penderita terjangkit virus corona sudah sangat baik dijalankan.
“Alhamdulillah sampai saat ini wilayah NTB khususnya di Bandara LIA masih aman dan tidak ada terindikasi atau mengarah pada suspec corona,” tegas alumnus Akmil 1993 tersebut.
Selain pengecekan di bandara, rencana pengecekan akan dilakukan dibeberapa pintu masuk Pulau NTB seperti di Pelabuhan Lembar maupun di Gili sebagai tempat wisata yang banyak dikunjungi untuk menyakinkan tidak adanya penyebaran virus corona.
Danrem juga mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB agat tidak panik dan tetap normal menjalankan aktivitas seperti biasa dengan tetap menjaga pola hidup sehat dengan makan-makanan yang sehat, sering cuci tangan dan minum air putih yang banyak.
Sementara itu, GM Angkasa Pura I, Nugroho Jati, menyatakan sampai saat ini belum ada laporan yang positif mengarah pada indikasi-indikasi yang harus ditangani secara serius.
Terkait dengan kunjungan warga Cina, Nugroho menyampaikan selama periode 2019, penumpang dari Cina mengalami penurunan dan itu bisa dilihat pada statistik kunjungan setelah bulan Januari 2020 nanti. RUL.
