Minggu , Oktober 6 2024
Angin segar Rinjani

Tiga Bulan, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

MATARAM, Literasi – Penutupan aktivitas wisata di semua jalur pendakian Gunung Rinjani di Wilayah Pulau Lombok resmi dikeluarkan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Langkah ini dilakukan guna pemulihan ekosistem di wilayah gunung tertinggi di NTB tersebut serta merujuk kondisi cuaca di sebagian besar wilayah NTB memasuki musim penghujan dengan kondisi cuaca yang cenderung ekstrem.

Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady mengatakan, pengumumam pendakian Gunung Rinjani ditutup terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. “Jadi penutupannya selama tiga bulan,” kata Dedy wartawan melalui siaran tertulisnya, Minggu (5/1).

Menurut Dedy, apabila ada perubahan situasi dan kondisi pada jalur pendakian maka pembukaan jalur akan diinformasikan setelah dilakukan survei jalur pendakian bersama mitra terkait

“Betul jalur pendakian ditutup. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi ekosistem atau vegetasi yang mengalami kerusakan sesuai dengan tujuan pengelolaan kawasan konservasi, maka perlu dilakukan upaya pemulihan ekosistem,” ujar Dedy.

Ia mengatakan, cara pemulihan ekosistem tersebut, disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang terjadi, yakni suksesi alam atau rehabilitasi.

Kerusakan kawasan di jalur pendakian akibat adanya bencana kebakaran lahan dan hutan yang sempat terjadi pada akhir bulan Oktober lalu dan adanya aktifitas wisata yang ada di sana.

“Suksesi alam maksudnya membiarkan alam pulih sendiri. Sementara rehabilitasi bisa berupa penanaman pohon kembali,” tandas Dedy Asriady. RUL.

Check Also

Menikmati Pesona Rinjani Dari Gunung Loang Dares

Anda hobi mendaki gunung? Gunung Loang Dares di Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Lombok Timur mungkin …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *