Mataram, Literasi-STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Mataram mengirim tiga kelompok utusan untuk mengikuti event “Moeslem Traditional Food’ yang akan berlangsung di Jembatan gantung, Karang Baru, Mataram, 2 September mendatang. Lomba untuk umum itu merupakan rangkaian dari Peringatan HUT Ri ke 74.
Dosen Perhotelan STP Mataram, Lahmuddin, Senin (19/8), mengemukakan lomba akan mengetengahkan masakan khas tradisional Timur Tengah masing-masing Kebab dan Kebuli. Untuk mengikuti lomba tersebut pihaknya sudah melatih sejumlah mahasiswa yang dibagi dalam tiga kelompok.
Menurut Lahmuddin, ikut serta dalam kompetisi memasak sudah terbiasa diikuti. Berbagai penghargaan pun sudah disandang seperti lomba memasak di Bandung, Jawa Barat, tahun 2016 dan 2017 dimana STP Mataram meraih juara II dan I. Pun ikut serta dalam ajang Dulang Pesaji yang digelar Disbudpar Lombok Barat tahun 2016 dan 2017 dan berhasil meraih masing-masing sebagai juara I.
Pada lomba yang sama di Lelede, Banyumulek, tahun 2018, tim STP pun meraih juara II serta lomba memasak sup dan soto yang digelar Ikaboga tahun 2018 berhasil meraih juara I dan II. Dalam lomba membuat salad pun memborong kemenangan untuk juara I, iI dan III yang diselenggarakan lembaga yang sama tahun 2017. Bahkan pada lomba yang diselenggarakan di Bali belum lama ini STP Mataram meraih juara I menyisihkan rival-rivalnya di tingkat provinsi.
Menurut Lahmuddin, lomba yang akan diikuti tahun ini tidak hanya menilai rasa masakan, melainkan juga cara memasak dan kebersihan. Pihaknya mengaku sudah terlatih dalam soal itu. Bagi mantan pegawai hotel ini, ada keyakinan untuk meraih juara demi melihat kedisiplinan mahasiswa yang akan mengikutinya.
“Walaupun diikuti umum, rata-rata pihak yang khusus dalam menggeluti soal tata boga meminta untuk berlatih di STP Mataram ketika ingin memaksimalkan kemampuan memasak. Pesaing mungkin hanya Poltekpar,” katanya.ian