LOTENG, Literasi – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta semua kepala daerah agar mulai melakukan inovasi dalam mengembangkan destinasi wisata di daerahnya. Langkah itu penting dilakukan, menyusul sektor pariwisata merupakan salah satu unggulan untuk menyumbang devisa negara terbesar, sekaligus memajukan daerah tersebut.
Menurut Tjahjo, pemerintah daerah sudah semestinya mempelajari karakteristik di daerahnya dan menggali potensi pariwisata di daerahnya demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat di daerah tersebut.
“Karena semua daerah mulai tingkat kabupaten/kota mempunyai daerah tujuan wisata, maka harus ada inovasi-inovasi baru untuk menggembangkan potensi wisatanya masing-masing,” ujar Mendagri saat mendarat untuk transit menuju Jakarta di Bandara Internasional Lombok (BIL), Senin (1/7).
Tjahjo mencontohkan, salah satu bentuk inovasi yakni dengan menonjolkan keunikan daerahnya seperti sumber daya alam maupun kebudayaan, serta keramahtamahan. Terlebih, Tjahjo mengakui, dengan kondisi alam Indonesia yang terdiri dari pantai, laut, berbagai suku dan bahas dan bonus demografi merupakan potensi besar bagi industri pariwisata.
“Pastinya, potensi besar dari sumber daya alam dan budaya ini akan hilang jika tidak kita jaga dengan baik, karena apapun alam budaya itu itu harus menyatu serta untuk dipertahankan. Kalau tidak ditopang dengan ekonomi pembahruan inovasi-inovasi yang selalu berubah setiap saat dan perkembangan pariwista yang berkelanjutan seiring dengan tuntutan dan tren masyarakat,” jelas Tjahjo.
Selain itu, Tjahjo juga berharap setiap daerah bisa memiliki daerah tujuan wisata dan menciptakan destinasi wisata baru. Namun, ia menekankan, destinasi baru itu harus didukung oleh akses aksebilitas dan fasilitas yang memadai.
“Pesan bagi teman-teman di daerah, termasuk pemda NTB bahwa penciptaan destinasi wisata baru hendaknya didukung oleh akses aksebilitas dan fasilitas yang memadai melalui pariwisata yang menonjolkan keanekaragaman budaya,” kata Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, alasan Pemerintah terus mendorong sektor pariwisata, lantara menyumbang devisa besar bagi negara setelah minyak dan gas bumi.Apalagi, merujuk data laporan dari Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia mencapai di atas 15 juta orang dan menghasilkan devisa sebesar Rp 224 triliun.
“Jadi, seorang gubernur dan para bupati serta walikota itu agar maju daerahnya, maka fokus saja pada sektor pariwisata. Karena disitu jelas pasarnya, tinggal diatur bagaimana soal inovasi dan kenyamanan wisatawan saat berada di distinasi itu,” tandas Tjahjo Kumolo. RUL.