Sabtu , Desember 7 2024

Malam Takbiran, Masyarakat Tumpah Ruah

MATARAM, Literasi – Semarak malam takbiran di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), begitu terasa, Selasa (4/5). Sejak sore, masyarakat dari berbagai penjuru Kota Mataram berdatangan ke sejumlah area di sepanjang Jalan Langko, titik pusat berlangsungnya pawai takbiran di ibukota provinsi itu.

Konvoi takbir dibuka oleh Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah dihadiri antara lain Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana, dan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani. Gubernur Zul menabuh bedug bersama-sama mereka pada malam ini pukul 20.23 WITA, Selasa (4/6) malam.

Pawai malam takbiran memang telah menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Mataram dalam menyemarakkan momen Idul Fitri.

Pantauan wartawan menyebutkan, lautan manusia mulai tumpah-ruah di sepanjang Jalan Langko, Kota Mataram. Mereka terus meramaikan pawai ini hingga kompleks Islamic Center NTB, bakda shalat maghrib.

Pawai takbiran diikuti 193 kafilah atau peserta dari berbagai kecamatan di Mataram. Para kafilah berlomba-lomba menampilkan kreasi menarik, mulai dari miniatur masjid, replika Alquran dalam ukuran besar, pakaian adat nusantara, perkusi, lampion dengan tulisan Alquran, hingga miniatur Masjid Al Aqsa, ornamen bertuliskan “Save Al Aqsha”, dan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan.

Kreasi menarik yang ditampilkan membuat masyarakat yang berada di pinggir jalan merangsek hingga ke badan jalan untuk mengabadikan momen tersebut. Sesekali para petugas dan panitia meminta masyarakat untuk memberi jalan bagi para peserta pawai yang diikuti anak-anak hingga orang tua. Aparat kepolisan dan petugas kesehatan juga terlihat siaga untuk membantu kelancaran acara.

Terpisah, Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana mengatakan agenda pawai takbiran harus terus dilestarikan di Mataram dengan inovasi dan kreasi lebih baik pada masa mendatang.  Mohan meminta masyarakat dan peserta melakukan pawai takbiran dengan tertib.

“Kita melaksanakan tradisi yang selalu kita lakukan di pengujung ramadhan untuk menikmati kegembiraan,” kata Mohan.RUL.

Check Also

Festival Rinjani 2024 Bertajuk Lingkungan dan Kedaulatan Pangan

Festival Rinjani kembali digelar di Desa Loloan, Kecamatan, Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *