MATARAM,DS- Pariwisata mempunyai hubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah. Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi NTB di bawah kendali Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan dirinya telah menetapkan sejumlah program untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di NTB diantaranya peningkatan produktifitas pertanian secara umum, pariwisata dan industrialisasi.
“Desa wisata itu digagas untuk kesejahteraan masyarakat. Potensi-potensi yang ada di desa itu dapat dimanfaatkan dan dikembangkan agar masyarakat memiliki pendapatan,” ungkapnya.
Ketika wawancara dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Mahkota-Jakarta, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (08/04/2019), Wagub mengurai program unggulan yang sudah ditetapkan itu kemudian diterjemahkan dalam bentuk program yang lebih konkrit. Diantaranya, sanitasi air bersih, revitalisasi posyandu, zero waste, program desa wisata dan program lainnya.
Untuk memuluskan program tersebut, yang paling utama adalah membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terutama pemerintah kabupaten/kota di Provinsi NTB. Tidak hanya itu, pemerintah desa pun menjadi ujung tombak yang harus dilibatkan untuk menyukseskannya.
Untuk menjaring aspirasi sekaligus menyamakan persepsi tentang cara penanggulangan kemiskinan, Wagub telah turun ke kabupaten/kota. Sebab, kata dia, akan sulit menjalankan sebuah program, apalagi menyangkut kesejahteraan masyarakat apabila tidak ada kesamaan visi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Dalam roadshow itu saya mendapatkan masukkan, apa yang kita inginkan, memiliki pandangan yang sama,” jelas Ummi Rohmi. hm