Desa Lendang Nangka Utara yang terletak di wilayah Kecamatan Masbagik merupakan kawasan dengan komoditi andalan nanas. Tumbuhan jenis buah-buahan dengan rasa manis ini banyak ditanam oleh masyarakat setempat sejak lama dan Lendang Nangka Utara merupakan salah satu penyuplai nanas untuk kebutuhan masyarakat Lombok hingga Sumbawa dan Bali.
Menurut salah seorang pemuda kreatif dari Lendang Nangka Utara yang telah melihat potensi besar ini, Rifa’i, perlu upaya lain dalam pemanfaatan buah nanas yang selalu dipanen setiap hari dalam jumlah yang cukup besar agar dapat memberikan penghasilan yang bertambah bagi warga. Sehingga, tingkat kesejahteraan bisa lebih baik.
Berangkat dari kondisi itu, sejak hampir 2 tahun belakangan, Rifa’i bersama beberapa warga telah memulai sesuatu yang baru dalam pemanfaatan buah nanas yang sebelumnya hanya langsung dipasarkan secara utuh dengan memulai usaha pengolahannya menjadi makanan siap saji yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.
Rifa’i bersama warga telah mengolah buah nanas menjadi keripik nanas dan membuat slay yang enak dan berkualitas. Produk ini sudah dipasarkan hingga luar Lombok seperti Sumbawa dan Bali.
Secara perlahan, usaha olahan nanas ini mulai mendapatkan perhatian dari konsumen, bahkan saat ini, sudah ada permintaan dari retail modern untuk menyuplai cabang-cabangnya dengan jumlah permintaan ribuan bungkus keripik nanas setiap kali pengiriman. Hanya saja, dibutuhkan perbaikan kemasan. Hal inilah yang sedang diupayakan, mengingat permodalan kelompok usaha yang dibinanya ini masih rendah.
Kelompok usaha olahan nanas Lendang Nangka Utara dengan peralatan dan tenaga yang ada saat ini dapat membuat ratusan bungkus kripik nanas sehari dan juga slay. Jumlah produksi ini dapat saja ditingkatkan jika ada tambahan permodalan. Dan untuk inilah, diperlukan perhatian pihak-pihak terkait, utamanya pihak pemerintah agar nantinya, kelompok usaha yang dibinanya ini dapat semakin berkembang, ungkap Rifa’i. (krisma ag)