MATARAM, Literasi – Upaya pemulihan dan rekonstruksi sektor pariwisata menjadi program penting untuk di realisasikan. Penciptaan branding Lombok aman dan siap di kunjungi harus terus dilakukan melalui kegiatan promosi yang harus digalakkan, khususnya pada destinasi yang terdampak langsung rentetan bencanagempa bumi yang melanda NTB beberapa waktu lalu itu.
Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat rapat koordinasi (rakor) program kepariwisataan NTB pasca gempa mengaku bangga atas hadirnya orang-orang yang memiliki passion dalam pariwisata.
Rohmi menyebut, 10 tahun perkembangan pariwisata NTB dinilai luar biasa. Itu menyusul, masyarakat dunia telah menoleh NTB, lantaran couvernya yang bagus.
“Tapi, kedepannya, untuk mengelolanya butuh the right man on the right place yang memiliki passion sama, mau bersinergi dan fokus dalam mengembangkan pariwisata, serta diperlukan kerja keras dari semua elemen masyarakat untuk mewujudkannya, karena modal keinginan saja tidak cukup,” ujar Wagub di Hotel Aston Inn, beberapa waktu lalu.
Menurut Rohmi, ada lima aspek dalam keberhasilan perkembangannya pariwisata yang menjadi modal NTB selama ini, diantaranya kondisi alam yang indah, budaya yang luhur, makanan yang khas, masyarakat yang touris minded dan kesan yang baik.
Meski demikian, saat ini parameter pariwisata tidak lagi diukur dari seberapa banyak pengunjung yang datang. Namun, seberapa besar pariwisata menciptakan peluang pekerjaan untuk masyarakat.fm