Puisi Dienullah Rayes
Kita lahir, hadir di lembah hijau yang galau
tawa-tangis di tegalan embun yang mesum
lewat sayap dan napas ayah bunda
calon insan buka mata
merangkak,berjalan dan berlari di dada buana
suara riuh dan warna-warni latari hidup kehidupan
yang tak pernah redup
setiap kutub ada pesona kuasanya.
Para pesona kuasa yang tak tahu diri
menginjak-injak bumi etika nurani
merobek-robek lapisan langit pesta cahaya
busung dada menuding diri jempol
otak kanan dan otak kiri
yang lain lilin mencair diri
lalu padam dan diam.
Ingat Ruhmu yang suci
bisa kau buncahi sendiri
secara mandiri dan bayang-bayang
yang setia semu penuh tipu.
Namun dirimu milik Maha Suci
Maha Cipta langit bumi dan warna-warni sarinya.
Pesona kuasa berujung titik mati suri
dan diam sempurna
dalam sepi abadi.
Berpulang ke pundak undak
Maha Tinggi Maha Adil Yang Maha Bijak.
Sumbawa NTB
Senin,30 September 2024.
