Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, menggelar seminar internasional Pariwisata berkelanjutan, Kamis (10/7). Kegiatan rutin setahun sekali ini menghadirkan narasumber pakar pariwiaaata dari STP Mataram dan Belanda.
Acara yang digelar online dan offline itu menghadirkan narasumber Dr. I Made Murdana, M.Par. : Ecotourism as a framework for protecting environments, Dr. Sri Susanty, M.Par. : Rebranding Senggigi Tourism Area : Destination Hub – Lombok art and Entertainment Center, Theo Van Rensch : How to Feed the world at 2025 Dr. Murianto, M.Par. : Community Empowerment at Mandalika Lombok Tourism Destination In Central Lombok Regency
Kepala LP2M STP Mataram, Dr. H. Fathurrahim, mengatakan program seminar internasional sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Peserta selain dari STP Mataram juga dibuka untuk berbagai perguruan tinggi di luar daerah dan masyarakat umum.
Program LP2M STP Mataram ini tidak lepas dari upaya menciptakan nilai tambah dosen disamping meningkatkan rating lembaga yang memberi dampak baik untuk akreditasi lembaga.
“Insan pariwisata sangat membutuhkan terobosan dan langkah pemikiran akademisi untuk bisa melakukan kolaborasi dan pengembangan pariwisata, ” kata Fathurrahim terkait hasil yang diharapkan.
Menurutnya, apa yang disampaikan para akademisi merupakan bagian dari pemikiran yang memberikan kontribusi pembangunan sektor pariwisata.
Terkait pengaruh terhadap pemerintah, kata dia, selama ini sumbangsih pemikiran senantiasa diminta melalui berbagai undangan pada momentum tertentu. Ian