Rabu , September 11 2024

Bhayangkari Gandeng Saifana Organic Farm

Pengurus Cabang Bhayangkari Lombok Utara menggelar pertemuan rutin dengan tema “Sharing Pengelolaan Lingkungan Ramah Lingkungan” di Aula Sarja Arya Racana Polres Lombok Utara. Selasa (9/7/2024).

Acara ini menggandeng Sutikno beserta istri Anne-Shophie dari Saifana Organic Farm, Bayan, sebagai narasumber untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan.

Ketua Pengurus Cabang Bhayangkari Lombok Utara, Mira Didik, menyatakan pentingnya peran Bhayangkari dalam edukasi lingkungan.

“Sepele tapi dampaknya besar. Kita sebagai Bhayangkari bisa mengedukasi keluarga, dan masyarakat,” ungkapnya seraya menekankan bahwa tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten bisa memberikan dampak positif yang besar terhadap lingkungan.

Sementara itu, dalam sesi sharingnya, Sutikno dari Saifana Organic Farm, memberikan penjelasan tentang cara memulai pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Ia menjelaskan pemanfaatan lahan gersang agar bisa tetap produktif dan bermanfaat.

“Lahan gersang bisa diolah dengan teknik tertentu agar bisa kembali subur dan digunakan untuk pertanian,” ujar pria yang juga owner Saifana homestay di Desa Loloan, Bayan ini.

Selain itu, Sutikno juga membahas tentang pemanfaatan pupuk organik dan pentingnya menghindari penggunaan pupuk kimia.

“Pemanfaatan pupuk organik sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif dari pupuk kimiawi,” papar pria yang akrab disapa pakde Tikno ini.

Pupuk organik dapat dibuat dari limbah rumah tangga seperti sisa sayuran dan buah, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis.

Siharapkan, melalui kegiatan itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat dan mampu mempraktikkan pengelolaan lingkungan yang ramah di kehidupan sehari-hari.

Di akhir sesi sharing Ny. Mira Didik turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Sutikno beserta istri, dimana mereka juga memberi dampak untuk lingkungan sekitar.

“Dari Pakde Tikno dan istri, kita bisa belajar banyak hal selain tentang sampah plastik, yaitu salah satunya tentang belajar melakukan suatu kegiatan mulia dari hati dan penuh kesabaran. Karena beliau berdua berusaha membuat perkebunan organik dari tanah yang awalnya gersang dan tandus sehingga menjadi daerah yang hijau subur walaupun tidak mudah. Semua dilakukan dari hati dan penuh kesabaran,” papar Mira.

Ia juga berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan untuk mendukung gerakan peduli lingkungan dan memperkuat peran Bhayangkari dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Hm

Check Also

Ritual Mandiq Safar Rebo Bontong Dibuka Sekda NTB

Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., mewakili Pj Gubernur membuka Ritual Mandiq …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *