Pj Sekda NTB Ibnu Salim diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. H Fathul Gani memberi apresiasi kepada Civitas Akademika Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) Kementerian Keuangan RI yang telah memilih Provinsi NTB menjadi tuan rumah penyelenggaraan “Public Sector International Confrence (PSIC) 2024”.
“Pada prinsipnya Pemprov NTB siap menjadi tuan rumah konfrensi internasional diselenggarakan di daerah kami. Dan kita berharap dengan kegiatan ini akan menjadi motivasi bagi pelaku UMKM di NTB maupun pengenalan destinasi pariwisata NTB yang menjadi obyek penelitian yang akan dilakukan,” kata H Fathul Gani di Mataram, Rabu (19/6/2024) saat menerima rombongan Direktur Politeknik Keuangan Negeri Jakarta di Ruang Rapat Anggrek, Kantor Gubernur NTB di Mataram.
Sementara itu Direktur PKN STAN Kemenkeu RI, Evy Muliani, menyebutkan kedatangannya ke NTB untuk berkoordinasi terkait penyelenggaraan kegiatan Public Sector International Confrence (PSIC) 2024 di Nusa Tenggara Barat yang direncanakan akan berlangsung dari tanggal 11-12 September 2024.
“NTB kita pilih sebagai lokasi konfrensi internasional ini mengingat pengembangan UMKM di daerah ini sudah relatif maju. Harapannya akan menjadi referensi dan pembelajaran sangat berharga dari PKN sendiri dari sisi akademik maupun bagi pengembangan UMKM seerupa di daerah lainnya,” kata Evi Muliani menjelaskan.
Menurutnya kebijakan pengembangan UMKM yang selama ini dilakukan oleh Pemprov NTB bisa sejalan dengan tiori akademik yang sudah ada dalam PKN itu sendiri. Kecuali itu kegiatan bertaraf internasional ini bisa menjadi acuan pengembangan sektor pariwisata di NTB yang sudah cukup maju dan menjadi barometer pengembangan wisata bagi daerah lainnya di Indonesia bahkan dunia internasional.
“Jadi pengembangan UMKM nya termasuk pengembangan destinasi-destinasi wisata di NTB juga bisa menjadi acuan bersama dalam proses akademik yang selama ini ada di PKN. Karena pesertannya juga berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Australia, Jepang dan Finlandia juga bisa menjadi promosi destinasi wisata di NTB,” ujarnya.
Ditambahkan, para peserta pada kegiatan tersebut nantinya juga menghadirkan peserta dalam negeri dari Perguruan Tinggi dan unsur pemerintahan. Kegiatan ini menggabungkan antara akademisi dengan pengambil kebijakan di pemerintahan.
“Targetnya bukan hanya publikasi di Jurnal nasional dan internasional. Dari hasil penelitian yang akan kami lakukan d NTB juga sebagai acuan untuk rekomendasi kebijakan baik pemerintah daerah maupun di institusi pendidikan yang ada pada kami,” demikian Evi Muliani.Kmf