Rabu , September 11 2024
H.Dienullah Rayes

Perjalanan ke Muasal, H. Dienullah Rayes

Dalam kandungan bunda
yang sembilan purnama
ada janin menggeliat
mencari pintu ingin keluar
saat itu napas ibu mengipas keras
antara mati suri
dan mati tak kembali.

Yakin akan pesona Maha Cipta
sang bayi merah bata pun meluncur
dari kandungan bunda.
disusuli tembuni dan atau nama lain placenta
sedarah di balik bilik kandungan.

Tembuni tersimpan aman
dalam periuk kecil di sudut dapur tanah
semangat hangat karena api tungku senantiasa panas
asapnya menguap ke angkasa raya.

Sang bayi jelma kanak-kanak
guru pertama dan utama tentulah ibu
yang mengasuh rayu
katakanlah penyebab kelahiran dan kehadiran calon insan
ayah-bunda memandu turunannya
menuju jalan hidup
gemintang sinar menyebar cahaya
yang dirahmati dan diredhai-Nya.

Para anak jelma remaja,muda-mudi,hingga dewasa
mereka pun lahirkan generasi baru
yang hidup dalam sayap dan napas
melaju abad ini.

Generasi tua renta yang hidup zaman kemarin
tinggal makmurkan rumah suci
pupuki taman bunga etika nurani
di lahan dada setia insani
yang rahmati alam semesta.

Tiba takdir mengikir umur terukur dari-Nya
kita ihlas pulang ke negeri misteri
Maha Cinta yang Maha Abadi.

Di bawah kaki langit
Sumbawa NTB Gemilang
4 Juni 2024.

Check Also

SKETSA BULAN DAN MATAHARI.

Puisi Dienullah Rayes.   Tubuhmu : tanah subur bisa takabur Semangatmu : cahaya dian jelma …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *