Rabu , September 11 2024

Sangkep Karye Majelis Adat Sasak

Pj. Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, membuka Sangkep Karye Majelis Adat Sasak di Aula Rinjani, Kantor BPSDM Provinsi NTB, Kamis (23/5/2024).

Sangkep Karye Majelis Adat Sasak mengusung tema “Mempertegas Peran dan Eksistensi Majelis Adat Sasak Guna Mempersatukan dan Memperkuat Marwah Kesasakan” .

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur H. Lalu Gita Ariadi memberikan apresiasi terhadap peran Majelis Adat Sasak yang turut serta membantu pemerintah Provinsi NTB dalam membangun daerah dalam hal adat istiadat dan budaya.

“Majelis Adat Sasak yang menjalani pasang dan surut perkembangan organisasi. Untuk saat ini Majelis Adat Sasak sedang menapak pada tahapan dimana kita mesti menanamkan kesadaran-kesadaran baru, norma-norma baru, untuk pada saatnya nanti mudah-mudahan kita mampu mencapai tahapan selanjutnya yaitu tahap performing. Dimana Majelis Adat Sasak mampu menunjukkan kinerja organisasi ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Miq Gite, sapaan akrab Pj. Gubernur NTB menekankan, peran Majelis Adat Sasak dalam menjaga kesasakan sangat vital terutama menghadapi tantangan modernisasi. Karenanya, Miq Gita memberikan arahan agar Majelis Adat Sasak bisa bersinergi dengan OPD Provinsi NTB untuk program-program pelestarian dan pengenalan budaya. Karena Majelis Adat Sasak memiliki tanggung jawab besar untuk terus memperkuat jati diri dan marwah Kesasakan, sekaligus menjadi perekat persatuan di tengah masyarakat Sasak.

Miq Gite berharap melalui acara ini, Majelis Adat Sasak dapat semakin mempertegas eksistensi dan perannya, serta terus berkontribusi positif bagi masyarakat Lombok dan NTB secara keseluruhan. Dan dar momentum ini diharapkan masyarakat Sasak semakin bersatu dan bersama-sama menjaga serta mengembangkan warisan budaya yang ada. Sehingga, marwah Kesasakan tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Terutama menjadi persiapan menuju Indonesi Emas 2045.

Acara Sangkep Karye Majelis Adat Sasak dihadiri berbagai tokoh penting dari suku Sasak yang berasal dari seluruh penjuru Pulau Lombok. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan komitmen kuat dalam memajukan adat dan budaya Sasak.

Acara yang penuh dengan semangat persatuan dan kekeluargaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Majelis Adat Sasak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Sasak, baik dalam pelestarian budaya maupun dalam kontribusinya terhadap pembangunan daerah. Kmf

Check Also

Ritual Mandiq Safar Rebo Bontong Dibuka Sekda NTB

Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., mewakili Pj Gubernur membuka Ritual Mandiq …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *