Senin , September 16 2024

Dharma Santi 2024, Kapolda NTB Harapkan Jadi Momen Evaluasi Diri

Kapala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Drs. R. Umar Faroq SH., M.Hum., menghadiri Dharma Santi Ikatan Keluarga Besar Hindu (IKBH) Polda NTB di Gedung Sasana Dharma Polda NTB, Selasa (14/05/2024).

Dharma Santi tahun 2024 bertema “Implementasi Dharma Agama dan Dharma Negara Dalam Mewujudkan Polri Presisi Menuju Indonesia Maju” dihadiri Wakapolda NTB, segenap PJU Polda NTB, Ketua PHDI NTB, Ketua IKBH Polda NTB, erta seluruh Personil keluarga besar Hindu Polda NTB.

Dalam Sambutannya, Ketua IKBH Polda NTB, AKBP. Wayan Budiarsa S.Pd , menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolda NTB, Waka Polda NTB, Irwasda Polda NTB, PJU Polda NTB serta seluruh Keluarga Besar IKBH Polda NTB yang telah berkesempatan hadir pada Acara Dharma Santi IKBH Polda NTB.

Menurutnya acara itu merupakan salah satu agenda rutin dengan tujuan meningkatkan silaturahmi antar seluruh keluarga besar IKBH Polda NTB.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian Kegiatan Hari Raya Nyepi 1946 caka, tahun 2024 yang gunanya untuk meningkatkan tali persaudaraan / silaturahmi antar seluruh Keluarga besar IKBH Polda NTB,” ujarnya..

Sementara Itu, dalam sambutannya, Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. R. Umar Faroq, SH.,MHum, menyorot peran anggota Polri dalam memelihara masyarakat, alam dan Negara Indonesia dalam rangka mewujudkan Polri yang presisi menuju Indonesia maju sesuai tema yang diangkat pada kegiatan Dharma Santi IKBH Polda NTB tahun 2024.

Jenderal bintang Dua ini pun mengambil contoh dengan munculnya bencana alam Elnino yang diakibatkan oleh rusaknya alam suatu wilayah /daerah, salah satunya di NTB seperti yang dirasakan saat ini di Pulau Sumbawa.

“Elnino ini muncul karena perbuatan manusia terhadap alam sehingga terjadi peningkatan suhu seperti yang terjadi di daerah Pulau Sumbawa,” katanya.

Kapolda berharap momen Dharma Santi dijadikan waktu untuk merefleksikan diri.

“Bagaimana manusia dengan alam. Karena, manusia banyak melakukan aktivasi yang tidak benar terhadap alam seperti penebangan pohon dan lain-lain maka muncul reaksi dari alam itu sendiri yakni Elnino yang saat ini kita rasakan,”jelas Kapolda.

Hutan sebagai paru-paru dunia, kata dia, harus dipelihara dengan baik. “Bila kita sudah melaksanakan Dharma seluruhnya ( Dharma Agama dan Dharma Negara ) maka semua yang kita lakukan sesungguhnya haruslah mengandung nilai manfaat bukan justru menimbulkan masalah, “ucapnya.

Ia berharap Dharma Santi dapat dijadikan pembelajaran dan evaluasi bagaimana Polri bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat, Sehingga peran Polri khususnya dalam mewujudkan Indonesia maju dapat tercapai,”pungkas Jenderal Bintang Dua ini.hm

Check Also

Ritual Mandiq Safar Rebo Bontong Dibuka Sekda NTB

Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., mewakili Pj Gubernur membuka Ritual Mandiq …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *