Senin , Oktober 7 2024

Lendang Ara, Ubudnya Lombok

Lendang Ara merupakan salah satu desa di Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Desa yang terletak di perbatasan Lombok Tengah dengan Lombok Timur ini memiliki destinasi wisata yang potensial membangkitkan perekonomian masyarakat . Bahkan desa ini dikenal sebagai Ubudnya Lombok dengan keindahan sawah berundak.

Desa Lendang Ara berbatasan dengan Desa Montong Gamang di sebelah selatan, Desa Bebuak di sebelah barat, Desa Wajageseng di sebelah utara dan Desa Jenggik di sebelah timur.  Memiliki luas 276 hektar dengan jumlah penduduk 5.436 jiwa (1.501 KK), Desa Lendang Ara terdiri dari 6 dusun, masing-masing Dusun Lendang Ara I,  Dusun Lendang Ara II,  Dusun Lendang Ara III,  Dusun Kwangpati I, Dusun Kwangpati II,  dan Dusun Serumbung.

Asal usul Desa Lendang Ara  bermula dari sebuah kisah tentang keinginan salah satu dari empat putra Kerajaan Benua untuk membangun sebuah pemukiman masyarakat. Upaya membangun pemukiman itu bertujuan agar dapat hidup secara turun temurun dan menetap. Keinginan itu di sambut baik oleh masyarakat sekitar.

Nah, pada lahan yang direncanakan sebagai tempat pemukiman pertama, terdapat  sebuah pohon yang oleh masyarakat sekitar disebut pohon “ARA” . Pohon ini dalam istilah asingnya disebut chlorompelicus, sedangkan orang Sasak menyebutnya Ara.

Nama Desa Lendang Ara diambil dari kata “Lendang” yang berarti “Padang” dan “Ara” yang merupakan nama pohon yang berada di lokasi pemukiman pertama.

Potensi Wisata Desa

Desa Lendang Ara memiliki potensi wisata alam perbukitan dengan hamparan sawah yang ber undak-undak. Pemandangan yang segar ini  menjadi daya tarik wisata  untuk dikunjungi.

Potensi wisata alam itu tambah menarik ditambah potensi budaya seperti tradisi Begasingan yang masih hidup. Begasingan merupakan permainan rakyat yang mempunyai unsur seni sekaligus olahraga dan berusia tergolong tua di lingkungan masyakarat Lombok.

Permainan gasing biasa dilakukan oleh dua orang atau lebih yang mana pemain pertama disebut pemukul atau lebih dikenal dengan istilah penakek pematok, sedangkan pemain kedua (pemain yang dipukul) dikenal dengan istilah pelepas, ngejang, atau masang.

Adapun nama ‘begasingan’ terdiri dari dua kata, yaitu ‘gang’ yang berarti lokasi atau tempat, serta ‘sing’ yang berarti suara. Begasingan sering ditampilkan dengan tujuan mengingatkan masyarakat untuk saling menghormati dan memiliki rasa kebersamaan dalam menjunjung tinggi nilai leluhur.

Tradisi lain yakni Betulak yang setiap tahun dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari wabah penyakit. Betulak memiliki berbagai tahapan prosesi diawali dari  masjid dengan melakukan sarakal atau berdo’a bersama seluruh lapisan masyarakat, tokoh adat serta tokoh agama. Setelah itu, barulah masuk pada acara inti, yakni tradisi Betulak  mengelilingi empat pintu masuk atau perbatasan dari Desa Lendang Ara.

Terdapat pula potensi buatan seperti wisata Tandung-Andung yang merupakan salah satu peninggalan ulama besar  TGH. M. Shaleh (Dato’ Lopan). Embung ini dibuat pada sekira 100 tahun yang lalu dengan tujuan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat untuk mengairi persawahan maupun kebutuhan sehari-hari.  Pada area wisata Tandung Andung  kemudian dikembangkan beberapa jenis wisata buatan seperti kolam renang, Menara Panjang dan area camping.

Kawasan embung inilah yang menjadi daya tarik sehingga dikenal sebagai Ubudnya Lombok dan terus menerus menerima perhatian sejak tahun 2019-2021. Bahkan pengembangannya menerima bantuan dana Pemerintah Pusat melalui Dinas Pariwisata Loteng.

Ketua Remaja Komang Pati 2 Desa Lendang Ara, Haerul, mengakui Tandung Andung menjadi salah satu daya tarik yang menyedot wisatawan. Pada momentum tertentu, pengunjung biasa datang berombongan menikmati suguhan keindahan Lendang Ara.ian

Check Also

TNI-Polri di Kota Bima Patroli Gabungan, Jaga Keamanan Jelang Pilkada

-Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Polres Bima Kota Polda NTB bersama Kodim 1608/Bima melaksanakan patroli …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *