Mataram, Literasi-Lima universitas di NTB melakukan penandatanganan MoU dengan PT MCS Internasional, Rabu (31/1), di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP Mataram. Kelima universitas itu masing-masing STP Mataram, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, Universitas Hamzanwadi, dan Poltekpar.
MoU dengan entitas anak usaha PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) itu terutama dilakukan dengan perguruan tinggi yang memiliki program studi pariwisata. Hal ini berkaitan dengan keberadaan PT MCS Internasional yang merupakan perusahaan penyedia dan pengelolaan awak kapal yang sudah berpengalaman.
Sebelum dilakukan penandatanganan MoU, Direktur MCS Internasional, Captain Johan Novitrian, memaparkan profile perusahaan tersebut di hadapan perwakilan perguruan tinggi. Kata dia, PT MCS Internasional sudah mengelola 1.700 kru dengan berbagai jenis kapal, mulai dari kapal tanker, cruise (pesiar) hingga kapal pengangkut gas alam (LNG). Hingga kini perusahaan tersebut memiliki 14 customer dari berbagai negara.
Kebutuhan akan tenaga kerja di kapal-kapal itu cukup tinggi sehingga upaya kerjasama dengan universitas dinilai penting dilakukan. Para mahasiswa yang tertarik dan telah melalui seleksi, berpeluang dipekerjakan di unit-unit yang dibutuhkan mengingat semua jenis kapal memerlukan tenaga kerja yang tidak sedikit.
Ketua STP Mataram Dr. Halus Mandala, mengatakan rekrutmen tidak hanya berkutat di kapal pesiar melainkan juga pada jenis kapal lain. Pasalnya, setiap kapal yang beroperasi memerlukan tenaga kerja seperti juru masak dan tenaga dengan teknis keterampilan tertentu. Karenanya, universitas yang memiliki program studi pariwisata lebih memungkinkan memiliki mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan itu.
“Saya berharap PT yang punya program studi pariwisata bergabung agar bisa sharing pengalaman. Sebab jika ada ada masalah bisa diatasi bersama dan saling beri informasi,” papar Halus seraya menyebutan bahwa kebutuhan tenaga kerja di perusahaan maritim tergolong tinggi.
Sementara itu peminatnya pun sangat besar. Halus mengatakan pihaknya beberapa kali melakukan kerjasama dengan pihak lain dalamsoal itu. Selama STP Mataram melakukan kerjasama perekrutan tenaga kerja di perkapalan, minat mahasiswa tidak bisa dibilang sedikit.
Bekerja di sejumlah kapal, lanjut Halus, menggunakan sistem kontrak dalam jangka waktu tertentu. Sesuai dengan ketentuan Kampus Merdeka, mahasiswa yang sudah di atas semester lima bisa mengikutinya sehingga tidak mengganggu pendidikannya.ian