“Citra daerah tergantung media memberitakannya dan ruang publik harus dipenuhi dengan hal positif,” kata Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Drs HL Gita Ariadi, MSi saat menerima silaturahmi pengurus baru IJTI di kantor Gubernur, Senin (29/01).
Ia menekankan agar media terutama televisi bersinergi dengan pemerintah untuk kemanfaatan yang lebih luas dalam memberikan informasi maupun mengelola isu sehingga kebenaran jurnalistik tidak harus menjadi pembenaran dalam industri pemberitaan.
Pj Gubernur menyinggung isu tentang pariwisata, investasi hingga kriminalitas yang seringkali membentuk citra negatif karena informasi dan pemberitaan yang tidak disikapi dengan bijak dan cerdas. Hal ini berpengaruh pada kolaborasi bersama untuk membangun seperti mendatangkan investor, menciptakan rasa aman dan menaikkan kunjungan wisata. Oleh karena itu ia meminta jurnalis maupun organisasi jurnalis tetap memelihara komunikasi dan silaturahmi.
Riadis Sulhi, jurnalis SCTV yang menjadi ketua baru IJTI berkomitmen bersama 53 anggotanya mendukung program dan kebijakan pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
Adapun dalam pertemuan silaturahmi tersebut, IJTi juga membahas program Jumat Salam yang melibatkan media dalam memberitakan potensi desa yang dinilai baik.
Hadir pula mendampingi, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfotik NTB, Harun Alrasyid dan pengurus serta beberapa anggota IJTI lainnya. (jm)