Taman Budaya NTB Sebagai Titik Kumpul, Masih Perlu Produk untuk Gelaran Tetap

Mataram, Literasi-Taman Budaya NTB kini menjadi titik kumpul berbagai kegiatan kecuali politik. Langkah ini tentu membuat Taman Budaya tidak lagi terasing. Sederet kegiatan yang didesain digabungkan dengan gelaran pemerintah dan masyarakat membuat Taman Budaya menggeliat ramai.
Namun, untuk menjadikannya sebagai destinasi yang dirindukan masih memerlukan waktu. Wajah cantik Taman Budaya yang bisa mewakili ke NTB an sudah dirancang agar bisa mendatangkan PAD.
Kepala Taman Budaya NTB, Sabaruddin, S. Pd., memaparkan sebagai titik kumpul sudah tercapai. Namun, untuk mendatangkan PAD secara khusus belum maksimal karena masih perlu dilakukan berbagai pembenahan.
Sabaruddin mengatakan diperlukan penataan yang maksimal agar taman budaya dirindukan masyarakat.
Mengambil contoh taman budaya di Indonesia, Sabaruddin mengatakan contoh untuk pengelolaan yang bisa mendatangkan pendapatan ada pada Taman Ismail Marzuki dan Taman Budaya Bali pada gelar seni tradisional.
Ia mengatakan sementara ini Taman Budaya NTB tetap menjalankan fungsinya dalam gelar seni pertunjukan, pameran lukisan dan bernagai latihan kesenian.
Namun, untuk menggelar seni pertunjukan setiap hari sebagai destinasi guna menyambut wisatawan belum terlaksana. Kata Sabarudin, perlu dukungan pihak lain dan adanya produk yang layak ditampilkan kepada wisatawan. Ian