Mataram, Literasi-Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, Dr.Halus Mandala, M.Hum, mengaku gembira atas respon Pemprov NTB yang membuka lowongan pengangkatan bagi 98 lulusan pariwisata. Peluang itu akan menutupi titik-titik kelemahan SDM lembaga pendidikan di sektor kepariwisaan.
Setidaknya, Pemprov NTB tahun ini membuka pengangkatan sebanyak 32 formasi untuk guru kuliner, 33 untuk guru perhotelan, 33 untuk guru layanan pariwisata, yang seluruhnya mencapai 98 formasi.
“Aplaus buat Pemprov NTB yang sudah membuka lowongan kerja bagi lulusan pariwisata,” kata Halus, Senin (25/9), seraya menambahkan bahwa hal itu menjadi jawaban empat tahun lalu ketika pihaknya melakukan pertemuan dengan Gubernur NTB, Kepala Dinas Pariwisata dan jajarannya terkait SDM pariwisata.
Kala itu, STP Mataram yang merupakan tim menyusun Peta Jalan Kurikulum SMK Pariwisata yang berharap agar out come lulusan SMK menjadi terserap di dunia industri. Pasalnya, NTB tergolong membuka banyak SMK dan menyiapkan berbagai fasilitas. Namun, yang belum adalah penyiapan SDM.
Halus mengaku gembira dengan respon Pemprov NTB yang akan menutupi kekurangan guru pariwisata di sejumlah SMK. Semenara itu, STP Mataram sendiri sudah tiga kali meluluskan S1 Pariwisata. Khusus tahun ini, sebanyak 144 S1 pariwisata akan diwisuda.
Upaya lain yang dilakukan STP Mataram adalah memohon badan penyelenggara untuk memberikan beasisiswa kepada calon guru SMK berprestasi se NTB. Kendati menggunakan anggaran yayasan sekira Rp 2 miliar untuk mendanai 40 orang calon guru itu, kepedulian Pemprov NTB dengan lowongan ASN ini menjadi angin segar.
“ Sejak tiga tahun lalu kami membuka beasiswa utusan masing-masing sekolah yang nantinya akan menjadi guru kembali. Mereka sudah semester tujuh sekarang ini. Dan, tahun dapan akan tamat. Mudah-mudahan tahun depan pemerintah melakukan pengangkatan calon ASN pariwisata,” ujar Halus Mandala seraya berharap kedepan ada pengangkatan calon ASN yang ditempatkan di dinas-dinas pariwisata se kabupaten kota dan provinsi.
“ Karena kabupaten kota antusias mengembangkan destinasi wisata. Pertanyaannya, sudahkah dibarengi pengadaan SDM? Faktanya di lapangan, pegawai dinas pariwisata hampir tidak seluruhnya tamatan pariwisata sehingga berharap tahun depan ada pengangkatan ASN di dinas pariwisata,” tambahnya.ian