Mataram, Literasi – Memperingati 34 tahun Pengabdian Alumni Taruna Kepolisian (Altar) ’89 tahun 2023, para istri polisi yang tergabung dalam Bhayangkari Altar 89 melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) yang dikemas dalam sebuah kegiatan Mom’s DL ’89 di Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Jum’at (08/09/2023).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Evi Agus Andrianto, dihadiri oleh sejumlah pengurus dan anggota Bhayangkari lainnya berjumlah 105 orang. Turut mendampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTB Ny. Irna Djoko Poerwanto serta perwakilan pengurus Bhayangkari Daerah NTB.
Kegiatan Bakti Sosial Mom’DL 89 yang berlangsung di Desa Senggigi tersebut diwarnai pelepasan puluhan ekor tukik di Pantai Senggigi serta memberikan 250 bibit pohon bakau kepada daerah setempat yang diterima langsung oleh Sekretaris Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.
Dalam wawancara singkatnya di hadapan awak media, Wakil Ketua Umum Bhayangkari yang juga istri dari Wakapolri, Komjen Pol Drs. Agus Andrianto SH.,MH tersebut mengatakan kegiatan tersebut merupakan bakti sosial dan bakti kesehatan dalam rangka memperingati 34 tahun Pengabdian Altar’89.
Pelepasan puluhan tukik ataupun pemberian bibit tanaman bakau bertujuan untuk memelihara dan menjaga kelestarian. Pasalnya, penyu bisa dikatakan salah satu hewan langka yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya sehingga akan memberi manfaat bagi seluruh ekosistem laut yang ada.
“Tukik saat ini sudah dikatakan hampir punah, oleh karenanya kita harus mendukung upaya pemerintah dalam melestarikan hewan yang termasuk dalam kategori hewan langka dan dilindungi ini. Kalau bukan kita siapa lagi yang menyelamatkan alam ini,”ungkap Wakil Ketua Umum Bhayangkari seraya berharap kepada seluruh masyarakat terutama masyarakat NTB agar memelihara serta melestarikan seluruh penunjang dari ekosistem yang ada di laut, diantaranya dengan membiarkan hidup lepas tukik atau pun penyu yang nantinya akan hidup dan berkembang biak di laut.
Terkait penanaman pohon bakau, kata dia, bertujuan mendukung program pemerintah dalam aksi penghijauan nasional guna memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan dan guna menjaga kualitas udara (Co2) sehingga harus tetap dijaga kelestariannya.
“Disamping itu pohon bakau sebagai tempat berkembang biaknya biota laut sehingga ekosistem laut akan terpelihara dengan baik yang hasilnya tentu akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat terutama nelayan kita,”ucapnya .
Sementara itu Ny. Irna Djoko Poerwanto, Ketua Bhayangkari Daerah NTB, mengatakan, kegiatan yang dilakukan tersebut sebagai bentuk pengabdian dari ibu-ibu Bhayangkari terutama para istri Altar 89 dalam membantu pemerintah dan masyarakat untuk kesejahteraan melalui berbagai kegiatan Baksos dalam rangka memperingati 34 tahun Altar’89.hm