Senin , September 16 2024

Pasangan WNA Ini Gelar Prosesi Nyongkolan di Lombok Timur, Begini Pemikiran Sang Ibu

Selong, Literasi – Setelah melangsungkan pernikahan di Stuttgart, Jerman pada April 2023 lalu, pasangan WNA Jhon Patrick (25) dan Jasmine (25) menggelar adat nyongkolan di Lombok Timur. Prosesi nyongkolan kedua mempelai ini viral di media sosial.

Nyongkolan dilakukan di Lombok Timur sebagai rangkaian acara yang sebelumnya telah direncanakan bersama dengan keluarganya karena Jhon Petrick mempunyai darah Sasak yang berasal dari ibunya yang bernama Farida.

Farida mengungkapkan, nyongkolan dilakukan atas dasar kecintaannya terhadap Indonesia dan Lombok khususnya.

Sebagai orang Sasak asli, Farida bersikukuh anak yang dia lahirkan harus mengetahui dan merasakan sendiri bagaimana pernikahan dengan adat Sasak yakni nyongkolan.

“Walaupun saya telah lama tinggal di Jerman dan melahirkan anak di Jerman, namun sebagai orang Indonesia terkhusus suku Sasak, saya tidak ingin melupakan tanah kelahiran saya,” ucap Farida, Minggu (20/8/2023).

Farida sendiri lahir di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Ia sudah memikirkan jauh hari skenario nyongkolan anaknya itu dan dia intens berkomunikasi dengan keluarganya yang ada di Masbagik, Lombok Timur guna menyukseskan acara nikahan anaknya.

Untuk itu, acara nyongkolan dilangsungkan sama seperti yang dilakukan suku Sasak pada umumnya, lengkap dengan iringan gendang blek dari sanak keluarga Jhon Patrick.

“Kita sudah agendakan memang, dan semua keluarga di Masbagik juga sudah menyiapkan segalanya, hingga pada saat kepulangan kita semua acara bisa berlangsung dengan sebagaimana mestinya,”ucapnya.

Setelah acara Nyongkolan selesai, keduanya akan kembali dan melanjutkan hidup di Jerman

Sebelumnya, acara pernikahan pasangan WNA asal Jerman itu digelar pada Jumat 18 Agustus 2023 berlangsung meriah dan menjadi tontonan menarik warga sekitar. Pasangan WNA itu berjalan dengan iring-iringan gendang belek menuju kediaman keluarga.

Salah seorang warga, Heri Karisma, antusias menonton prosesi acara dari awal hingga selesai.

“Saya malah ikut nyongkolannya, karena Patrick ini adik misannya temen saya,”tuturnya.

Dikatakannya, pernikahan dua pasangan WNA jarang terjadi di Lombok khususnya Masbagik Lombok Timur.

Sebagai masyarakat Sasak, ucap Heri, dirinya bangga melihat WNA yang jauh dari Jerman hanya untuk melangsungkan pernikahan dengan adat orang Sasak.

“Maka sudah sepatutnya kita terus lestarikan adat kita ini, kalau bukan kita siapa lagi,” cetusnya. li

Check Also

Ritual Mandiq Safar Rebo Bontong Dibuka Sekda NTB

Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., mewakili Pj Gubernur membuka Ritual Mandiq …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *