SELONG, Literasi- Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah membuka turnamen membuka turnamen gasing Laga Sasak Batu Mulut Cup ke 2, Senin (10/7).
Gubernur mengatakan permainan tradisional seperti gasing ini perlu disuguhkan sebagai kegiatan wisata seperti pada ajang MotoGp atau MXGP. Menurutnya, keberagaman permainan tradisional ini perlu dipertontonkan ke para wisatawan asing.
Dia pun meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk memberikan ruang bagi permainan tradisional begasingan ini di even nasional maupun internasional yang digelar di NTB. “Turis mancanegara biar tahu permainan tradisional Sasak,”ucapnya.
Pembukaan turnamen gasing ini ditandai dengan penyerahan tali dan gasing kepada salah satu perwakilan peserta langsung oleh Gubernur. Turut hadir mendampingi Gubernur Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, H. Martua Hamonangan Nasution.
Ketua Panitia Turnamen Gasing, Lalu Guruh Aprianto mengatakan turnamen diikuti oleh 30 peserta dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Turnamen gasing kali kedua ini digelar cukup semarak.
Acara lomba adu ketangkasan dalam memukul gasing lawan ini dipusatkan di lapangan lingkungan Batu Mulut Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong.
Dia mengatakan, begasingan merupakan tradisi asli Sasak yang sekarang banyak peminatnya. Tetapi dari segi perhatian pemerintah masih sangat minim. Olahraga tradisional hanya memperhatikan peresean. Padahal, Lombok ada begasingan yang tidak kalah seru dengan peresean.
Melalui kegiatan Begasingan ini, selain pelestarian nilai budaya juga bertujuan semakin merekatkan tali silaturahmi.
“Filosofi gasing melatih kesabaran. Di mana, semua harus menunggu putaran gasing yang bisa sampai 30 menit, ” tutupnya.