Mataram, Literasi- Tahun ini Nusa Tenggara Barat kembali menggelar event MXGP. Sesuai dengan jadwal, event motor cross berkelas dunia ini diselenggarakan dua seri di dua tempat, yaitu di Samota, Kabupaten Sumbawa dan di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram.
Event ini pun memantik harapan dan mimpi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Ridwan Syah. Beberapa tahun ke depan diharapkan event ini serta event berkelas lainnya dapat terselenggara di Kabupaten Dompu.
“Memang kita harus membuat mimpi dulu. Karena mimpi itu bisa saja terwujud,” ungkap pria akrab disapa Dae Iwan, belum lama ini.
Menurutnya, Dompu memiliki keunikan tersendiri, dibanding lokasi di kabupaten kota se Provinsi NTB. Terlebih lagi dengan mengedepankan Geopark Tambora. Ini karena dari sisi histori, Gunung Tambora lebih dikenal luas.
Alasan lain lanjut Dae Iwan, jarak antara Samota dengan Doro Ncanga, cukup dekat. Jika menggunakan kapal cepat, hanya memakan waktu 10 menit perjalanan.
“Sehingga event ini bisa diselenggarakan di dua tempat yang berbeda. Menjual tambora itu dahsyat loh,” ungkapnya
Dae Iwan merupakan putra asli kabupaten Dompu. Lebih dari 30 tahun mengabdi di lingkungan birokrasi, menggiringnya sebagai birokrat senior yang sukses. Selain prestasi di internal pemerintahan, Dae Iwan juga dikenal cerdas dalam memimpin dan insa Allah tahun 2024 mendatang siap mencalonkan diri sebagai Bupati Dompu.
Buktinya, sampai saat ini Dae Iwan masih dipercaya untuk menghandle persiapan MXGP. Kendati demikian, sederet prestasinya itu tidak menghentikan dirinya untuk berfikir tentang kemajuan Bumi Nggahi, Rawi, Pahu.
Salah satunya dengan menghadirkan event-event berkelas dunia, seperti MXGP. Sebab, hal tersebut akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan daerah.
“Kita akan adakan nanti di Dompu. Apalagi kondisi alamnya yang sangat layak dan mendukung untuk event ini. MXGP juga kan ada kelas-kelasnya, tinggal disesuaikan dengan kondisi daerahnya saja,” jelasnya.md
