Perjalanan hidup manusia akan selalu dialami silih berganti seperti penciptaan alam semesta yang berpasangan.
“Alquran surah Ali Imran 190 mengatakan pergantian siang dan malam adalah tanda bagi orang yang berpikir,” sebut Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc, saat memberikan tausyiah di hadapan jamaah dan santri Pondok pesantren Darul Falah, Pagutan, Kota Mataram, Ahad (26/03).
Dikatakan pula oleh Bang Zul bahwa kalimat ungkapan “semua pasti berlalu” akan menumbuhkan kesadaran bahwa tak ada yang abadi di dunia seperti juga kekuasaan, harta dan kesenangan lain. Oleh karena itu ia mengingatkan agar jamaah harus memiliki kelenturan jiwa menghadapi kesulitan dan kemudahan hidup.
Menegaskan hal tersebut, pimpinan Pondok Pesantrean Darul Falah, TGH Muammar Arafat, SH,MH mengatakan, kalimat ungkapan tersebut adalah bagian dari ajaran tasawuf bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Alloh SWT sehingga setiap kesulitan hidup akan mudah dan kemudahan hidup akan ikhlas dilepaskan jika Alloh berkehendak.
Membuka pengajian perdana di bulan Ramadhan, jamaah Majelis Ta’lim Badruttamam yang terdiri dari santri Ponpes Darul Falah, santri thoriqoh Abhariyah dan masyarakat umum, TGH Muammar yang juga mengelola akun medsos Youtube ‘Jalan Tengah Inspiratif’ yang telah memiliki 136 ribu subscriber memperingati ulangtahun ketiga.
Selain zikir dan pengajian, majelis yang diakhiri dengan sholat dhuha berjamaah dihadiri pula beberapa kepala OPD dan lembaga Pemprov maupun Pemkot Mataram serta masyarakat sekitar. (jm)