Mataram, Literasi-Musyawarah Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Mataram berlangsung di Hotel Vaganza, Minggu (12/2). Kegiatan yang mengagendakan pemilihan ketua dan pembentukan pengurus baru perjode 2023-2027 itu dihadiri para penggemar bonsai se Kota Mataram.
Penasihat PPBI Cabang Mataram, Dr. Halus Mandala, dalam sambutannya mengatakan PPBI Cabang Mataram mulai bergerak pasca Covid 19 dan membangun kebersamaan dalam satu hobi. Situasi Covid sempat membuat sejumlah event tertunda.
Halus menekankan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam membangun eksistensi PPBI, diantaranya penambahan juri yang sementara ini jumlahnya sangat minim, berbagai pelatihan bagi pecinta bonsai, pamnas dan pamlok, dan membuka peluang perbonsaian dalam ekonomi.
“Bonsai bisa dipakai sektor pendukung pariwisata pada aspek ekonomi kreatif. Bisa jadi peluang usaha sehingga memberi manfaat bagi anggotanya,”katanya seraya menambahkan kalau anggota PPBI merasa diberi manfaat maka organisasi ini akan berjalan dengan baik.
Sementara ini keanggotaan belum tertata dengan baik sehingga diperlukan langkah-langkah terarah seperti penerbitan kartu anggota dan berbagai langkah pembaruan.
“Mataram adalah cabang pertama masak kalah dengan yang lain. Semoga PPBI Mataram jadi yang terkuat dan terhebat,” ujarnya.
Wakil Ketua PPBI Cabang Mataram, Gede Renjana, mengatakan dukungan gubernur dan wali kota sangat besar pada PPBI Cabang Mataram. Bahkan Lapangan Sangkareang terbuka untuk PPBI.
Pengurus lama PPBI Cabang Mataram misalnya, sudah diutus menghadiri ke Munas di Malang dan menghadiri sejumlah pameran seperti di Kabupaten Dompu. ian