Sabtu , Februari 8 2025
Gubernur Zulkieflimansyah

Keseriusan Gubernur NTB Tuntaskan Masalah Lahan di Trawangan dan Mandalika

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc  mencoba menyelesaikan persoalan lahan di kawasan Mandalika dan Gili Trawangan. Komunikasi dan koordinasi terus dibangun dengan pihak kementerian dan lembaga kompeten agar permasalahan yang dihadapi masyarakat di dua destinasi wisata itu  tuntas.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, meyakini persoalan lahan masyarakat di Mandalika perlu kesabaran.  Masyarakat menginginkan transparansi  pihak ITDC terkait data-data penyelesaian lahan masyarakat di Kawasan Mandalika.

“Alhamdulillah kementerian BUMN bisa memahami dan sedang mempersiapkan teknisnya. Sehingga ITDC bisa secara transparan memberikan informasi yang lengkap sesuai yang di inginkan masyarakat,” terang Bang Zul saat bertemu Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury di Kementrian BUMN Jakarta, Senin (30/01/2023).

Pada kesempatan yang lain, Gubernur juga menemui Asisten Deputi Bidang Hukum Korporasi Kementerian BUMN, Rini Widyastuti dan Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN, Endra Gunawan. Keduanya merupakan yang menggawangi persolan hukum di Kementerian BUMN untuk memberikan izin kepada ITDC untuk membuka data secara terbuka kepada masyarakat. Sehingga masalah ini tidak liar kemana-mana.

Direncanakan dalam waktu dekat Rini dan Hendra akan datang ke Lombok mendampingi ITDC untuk membuka data kepada masyarakat yang masih merasa ada ganjalan.

“Mudah-mudahan nanti akan bagus untuk ITDC dan kita juga legowo di NTB, sehingga daerah kita benar-benar aman dan nyaman untuk investasi dan berbagai kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan,” ungkap Bang Zul.

Terkait  persoalan Gili Trawangan, Bang Zul mengakui masih  tersisa masalah. Namun, hal itu diyakini bisa diselesaikan dengan komunikasi dan dialog yang baik antara masyarakat dan investor yang ada di kawasan Gili Trawangan.

“Intinya luruskan niat dan jangan tergoda untuk main-main. Kalau ada staf kami yang masuk angin atau tergoda untuk main, kami akan tegur, kami beri sanksi bahkan bisa kami berhentikan dari posisinya. Simple saja,” tegas Gubernur.

Menurutnya, persoalan tanah dan lahan tidak sederhana dan butuh kesabaran luar biasa.  Kuncinya,  tidak ada yang mencoba bermain-main untuk kepentingan personal atau kelompok, karena kepentingan masyarakatlah yang paling utama.kmf

Check Also

Tingkatkan Kunjungan Wisata, Event Nasional Travel Mart Digelar di Lombok Timur

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Timur terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *