Sabtu , Desember 7 2024
Seminar dan Pameran Hasil KKN Tematik Mahasiswa STP Mataram

Jurus Mahasiswa KKN STP Mataram Ampuh Menghidupkan Desa

Mataram, Literasi-Juru mahasiswa KKN Tematik Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram ternyata ampuh menghidupkan suasana desa. Ditengah kondisi pariwisata yang mengalami transisi akibat wabah Covid 19, sebanyak 14 desa wisata menjadi hidup oleh kehadiran mahasiswa dengan berbagai kegiatan yang mendukung sektor pariwisata.

Dalam Seminar dan Pameran Hasil KKN Tematik Mahasiswa STP Mataram tahun 2022/2023, di Ballroom Lombok Vaganza Hotel, Kamis (26/1), mengemuka kiprah luar biasa para mahasiswa dalam membantu komponen masyarakat di pedesaan mengembangkan sektor kepariwisataan.

Sebanyak 14 desa wisata menjadi sasaran KKN mahasiwa S1  STP Mataram. Di Kabupaten Lombok Utara mencakup Desa Bayan,  Karang Bajo, Senaru, Genggelang, Medana, dan Malaka. Di Kabupaten Lombok Barat meliputi Desa Batukumbung, Sesaot dan Suranadi. Sedangkan di Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari Desa Batujai, Bonjeruk, Sukarare, dan Lendang Ara. Dan, satu desa di Kabupaten Lombok Timur yakni Desa Tetebatu.

Hal yang menarik, salah satu progan KKN mahasiswa diadopsi Pemkab Lombok Tengah, yakni  “Begawe Nyengsek” yang mati suri dan dihidupkan kembali melalui “Sukarara Songket Carnaval”. Acara itu membuat ribuan warga Sukarara tumpah ruah. Karena itu,  Pemkab setempat akan kembali menjadikannya event tahunan.  Sementara di KLU, program KKN inipun menerima sambutan positif pemerintah kabupaten.

Sentuhan mahasiswa membuat sejumlah desa wisata meluncurkan “Calender of Event” yang menyemangati gairah pariwisata. Selain itu,  desa wisata ramai-ramai membuat camping gound yang juga diinisiasi mahasiswa KKN, disamping penataan kawasan  dan menghidupkan potensi desa melalui UMKM.

Ketua Tim KKN Tematik Desa Sesaot, Arya Usman, memaparkan programnya yang menyasar salah satu  dari enam dusun, yakni Dusun Temas Lestari. Dusun ini dipilih karena krisis tempat penampungan sampah dibalik potensinya akan buah buahan dan UMKM.

Melalui program utama penataan seperti pembuatan TPA dan pemagaran, dusun itu mulai nampak indah, terlebih dibangun pula arena  camping ground. Selain itu, melakukan pemberdayaan UMKM dengan membangun kerjasama dengan perusahaan dalam menciptakan produk baru. Interaksi dengan masyarakat dilakukan pula melalui kegiatan pendukung berupa gotong royong, mengajar di TK, dan lain-lain.

Ketua Unit Pengabdian Masyarakat dan KKN STP Mataram, Dr.Sri Susanti, mengatakan kehadiran 150 an mahasiswa KKN di 14 desa berdampak secara langsung kepada masyarakat. Ribuan warga terdampak dan ikut serta dalam program-program yang dijalankan. Mengambil beberapa contoh, pengusaha di desa yang semula kurang peduli pada kemasan mulai mengemas produknya seperti kopi dan makanan ringan.

Penduduk pun mengolah berbagai manfaat dari budidaya lebah trigona yang tidak hanya menghasilkan madu melainkan juga menghasilkan sabun mandi. Desa Tetebatu membangun brandingnya kembali melalui baju kaos yang didesain menarik.

“Dampak bagi desa, banyak desa-desa yang ingin agar KKN mendatang dilakukan di desanya lagi. Ini banyak pemintaan kepala desa,” kata Sri Susanti.

Pada Seminar dan Pameran Hasil KKN Tematik Mahasiswa STP Mataram itu dipamerkan pula produk  UMKM hasil sentuhan mahasiswa. Mahasiswa KKN juga menampilkan tayangan video promosi pariwiata desa setempat dengan durasi singkat. ian

Check Also

Produk Coklat Mahasiswa KKN STP Mataram di Lembah Sempaga

KKN Tematik STP Mataram di Desa Lembah Sempaga, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Oktober hingga November …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *