Dienullah Rayes.
MELALUI PUISI YANG GEMERLAP DAN GELAP
Aku menulis puisi yang cair rindu
Hingga mataku rabun jauh.
Aku membaca puisi teriak biola unjuk rasa
Kalau sang matahari membidik gas air mata.
Aku menyabari anak puisi yang sedih hati
Karena ibunda pergi tak kembali lagi.
Aku menulis puisi senyum sembari tawa kecil
Karena kalian hidup rembulan yang melambai jemari kerdil.
Aku membaca puisi memahat riwayat tersayat
Kala petugas bayangan melepas periuk api sebelum jadi mayat.
Aku merenung dalam mimpi menara cahaya
Ayo kita melangkah bersama merebut jatidiri yang ilahiyah.
Mata hatiku cahaya langit- Mu
Mata kakimu berpijak bumi termangu-mangu
Aku dan kau mata Alif yg menyatu kalbu.
NTB Gemilang,Mataram yang tenteram.
11 Januari 2023.