Foto : Ajuar Abdullah, M,Sc
Mataram, Literasi-Mahasiswa D III Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram menggelar Festival Gastronomi Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo) di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, 27-31 Desember 2022.
Gastronomi berbeda dengan kuliner karena bicara mulai dari bahan pangan, proses pembuatan, teknologi, rasa, kemasan, dan penggaruh masakan lain.
“Semua proses itu dari berbagai suku, dari rangkaian awal hingga akhir. Dari bahan pangan sampai sejarah ditampilkan khusus oleh suku-suku di NTB,” kata pembina Festival Gastronomi, Ajuar Abdullah, M. Sc, Kamis (15/12), seraya menambahkan bahwa semua proses itu langsung dipraktikkan dengan menarasikannya pada proses pembuatan.
Menurut Ajuar, para chef dari berbagai suku di NTB diundang terlibat dalam pembuatan kuliner tersebut yang juga mengangkat isi kesehatan dalam makanan.
“Tujuan menjaga dan melestarikan makanan khas dari berbagai suku. Misal pelecing dulu pakai kemiri kini tidak. Jadi bagaimana budaya makananan kita ditengah pariwisata. Bagaimana daya tangguh makanan lokal dilestarikan dan bagaimana eksistensinya, ” papar Ajuar.
Acara akan diikuti kelompok yang mewakili suku bangsa walau dari suku Sasak pesertanya terbanyak. Sebanyak 35 jenis kuliner lokal sudah teridentifikasi dan diikutkan dalam festival tersebut seperti ayam taliwang, sate pusut, sate tanjung, sate rembiga, dan lain-lain.
Ia mengatakan Sumbawa akan mengutus perwakilan dan mengikutsertakan pula ayam taliwang untuk membedakannya dengan ayam taliwang Lombok
” Ini penting untuk membedakan ayam taliwang Sumbawa dengan Lombok. Kisah sejarah akan dirunut dalam seminar gastronomi, ” lanjutnya.
Sebanyak 20 peserta menyatakan siap ikut serta dalam food gastronomi.
Harapannya, dari kegiatan ini makanan khas suku bangsa akan menguat dan masuk dalam calender of event Lombok Barat. Selain itu akan memerankan Kebon Ayu sebagai Desa Gastronomi.
Sedangkan bicara nilai gizi dan kebersihan dalam festival pihaknya menjalin kerjasama dengan Universitas Nahdlatul Ulama. .
Selain food gastronomi juga dilakukan lomba menulis dan membaca puisi untuk siswa SMA dengan tema yang sama. Ian
