Mataram, Literasi– Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M. Sc., menghadiri “Expose SMK 2022” dalam rangka Hari Ulang Tahun Nusa Tenggara Barat yang ke-64 di Lombok Epicentrum Mall, Kamis (8/12). Gubernur mengatakan SMK sudah bisa membuat mesin-mesin untuk turut berpartisipasi dalam membangkitkan industrialisasi di NTB.
“Saya berkeliling NTB menyaksikan SMK kita berlomba-lomba memberikan hasil karya, inovasi baru, dan SMK kita sudah bisa membuat mesin-mesin untuk kebangkitan industrialisasi kita,” ungkapnya.
Tantangan baru diberikan oleh Gubernur kepada Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian, Kepala Bidang SMK, serta para guru untuk bisa mencetak lulusan-lulusan terbaik hingga mampu memegang serta memiliki perusahaan, sehingga SMK luar NTB datang untuk belajar ke NTB.
“Jika ini terjadi maka kita membawa perubahan yang luar biasa di tengah masyarakat kita. Karena bukan hanya seribu bahkan puluhan ribu usahawan baru dihasilkan tiap tahunnya. Kalau semua lulusan SMK bisa jadi pengusaha, maka kita akan menuntaskan kemiskinan sehingga NTB walaupun provinsi kita kecil, cita-cita kita sangat besar untuk meletakkan dunia dalam genggaman kita,” harapnya.
NTB Mall juga di harapkan bisa menjadi outlet-outlet output SMK sehingga produk-produk SMK bisa dilihat oleh masyarakat luas seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Pandemi covid-19 telah memberikan pelajaran berharga untuk masyarakat NTB dalam terus belajar membangun industrialisasi. Kini provinsi yang kecil ini tidak hanya bisa membuat masker, tiang infus, tetapi rapid antigen, sepeda listrik dan apapun bisa diciptakan di NTB.
“Selamat buat SMK, selamat buat Expo ini adalah langkah awal kita untuk perjalanan ribuan miles dimasa yang akan datang. Bangga salut pada SMK,“ ujar Bang Zul.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan, menjelaskan bahwa kegiatan Expose SMK 2022 menunjukkan bahwa strategi belajar yang sudah dikembangkan dengan BJBL sejak tiga tahun lalu sebagai upaya untuk mendukung industrialisasi dan mewujudkan visi misi NTB.
“Sebuah langkah berani kami lakukan sehingga anak-anak kita bersaing, sekolah-sekolah kita bisa menunjukkan hasil seperti yang bapak Gubernur saksikan beberapa tahun terkahir ini. Termasuk hari ini adalah expo yang kita laksanakan di tahun ke-3 dan wujud dari kerjasama kita dengan industri melalui strategi teaching factory yang sudah bapak presentasikan di Jakarta,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 78 SMK Negeri dan 5 SMK Swasta. Sinergi sekolah negeri dan swasta akan menampilkan 53 produk, diantaranya ada olahan makanan, permesinan, komputer, batik busana, media tanam, bahan kecantikan, elektronika, brosur-brosur travel, kerajinan, jasa, souvernir, olahan bahan makanan ikan , olahan kimia, tanaman serta pupuk. kmf