Mataram,Literasi-Kejuaraan Pacuan Kuda dalam rangka memeriahkan HUT NTB ke 64 direncanakan akan digelar mulai 11-17 Desember 2022 mendatang di Pulau Sumbawa. Kejuaraan yang bakal diikuti oleh seluruh peserta asal NTB bahkan dari luar daerah ini dihajatkan juga sebagai ajang untuk mempersiapkan tim Cabang Olahraga (Cabor) pacuan kuda yang siap berlaga di PON 2028 mendatang. Dengan begitu NTB sudah siap membuka diri terhadap penyelenggaraan olahraga nasional termasuk cabor pacuan kuda pada PON 2028 mendatang.
Bendahara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) NTB, Iskandar, menggaransi bahwa gelar pacuan kuda ini akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah dituangkan dalam SOP penyelenggaraan kegiatan ini dan diperkuat oleh regulasi-regulasi lainnya yang nantinya akan menjadi pedoman pelaksanaannya.
Dihadapan Kadiskominfotik NTB, Bq. Nelly Yuniarti, Rabu (23/11), di Mataram, Iskandar bersama pengurus Pordasi NTB lainnya mengungkapkan, dalam gelaran pacuan kuda, dari sisi keamanan pihaknya sudah menyiapkannya agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama dalam pertandingan. Karena itu, Pordasi NTB akan tetap berkoordinasi dengan pihak keaman TNI-Polri.
Menurut Iskandar, digelarnya Pacuan Kuda juga dimaksudkan untuk lebih mempertahankan budaya atau kearifan lokal khususnya yang ada di Pulau Sumbawa.
“Jadi pada intinya dengan gelar pacuan kuda ini kami ingin mempertahankan budaya lokal agar tidak tergerus oleh perkembangan teknologi saat ini,” kata Iskandar seraya menambahkan dengan mengangkat budaya, juga bisa membuka potensi untuk membangkitkan UMKM lokal agar lebih eksis dan terserap oleh para penonton yang meramaikan kegiatan ini.
Iskandar menepis stigma bahwa pacuan kuda kerap kali dinilai negatif untuk mengeksploitasi anak, memperkejakan dan memperdayakan anak karena dimanfaatkan sebagai joki yang rawan terhadap keselamatan anak.
“Kita tetap berpedoman pada SOP ataupun regulasi yang sudah kita sepakati bersama. Kita kawal anak demi keselamatannya. Di arena juga kita siapkan ruang khusus bagi anak-anak, tempat bermain anak-anak,” katanya.
Iskandar berharap dengan banyaknya event-event daerah, nasional dan internasional digelar di NTB maka dengan sendirinya bisa menumbuhkan geliat pariwisata NTB yang makin marak. “Kita harus punya keberanian untuk memulainya bagi terangkatnya nama daerah dan eksistrensi budaya yang tetap dilestarikan,” ujarnya.kmf